AS Batasi Pengiriman Peralatan Pembuat Cip ke China, Kenapa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 August 2022 20:52
Chinese and U.S. flags flutter near The Bund, before U.S. trade delegation meet their Chinese counterparts for talks in Shanghai, China July 30, 2019.  REUTERS/Aly Song
Foto: Bendera Tiongkok dan AS berkibar di dekat Bund, jelang delegasi perdagangan AS bertemu dengan China di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. REUTERS / Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) punya rencana baru untuk hubungannya dengan China, yakni dengan mempertimbangkan membatasi pengiriman peralatan pembuat cip negara itu ke pembuat cip memori di China.

Melansir Reuters, Senin (1/8/2022), langkah ini membatasi pengiriman kepada pabrik China yang memproduksi cip NAND. Selain itu, juga melindungi produsen NAND AS, yakni Western Digital serta Micron Technology Inc, yang masing-masing mewakili seperempat pasar cip.

Informasi ini berdasarkan laporan Reuters yang mengutip empat orang yang mengetahui masalah tersebut. Salah satu perusahaan yang terdampak rencana tersebut adalah Yangtze Memory Technologies Co Ltd (YMTC), rival dari Micron dan Western Digital karena harganya yang murah.

Menurut dua sumber, tindakan itu akan melarang eksport alat ke China yang digunakan untuk membuat NAND dalam lebih dari 128 laporan. Pemasok utama alat adalah perusahaan berbasis di Silicon Valley LAM Research Corp dan Applied Materials.

Juru bicara Departemen Perdagangan AS tidak membahas potensi pembatasan. Namun anya mengatakan, "pemerintahan Biden berfokus pada upaya merusak (China) memproduksi semikonduktor canggih untuk mengatasi risiko keamanan nasional yang signifikan ke AS".

Namun, Reuters mencatat bukan hanya perusahaan dari China yang dirugikan jika pemerintah Joe Biden melanjutkan rencana itu. Raksasa cip asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc, juga akan bernasib sama.

Sebagai informasi, Samsung punya dua pabrik besar serta SK Hynic membeli bisnis cip memori flash NAND Intel Corp yang masing-masing berada di China.

Untuk diketahui, cip NAND adalah untuk menyimpan data di perangkat seperti smartphone, komputer pribadi dan di pusat data seperti Amazon, Facebook, hingga Google. Besaran gigabyte yang dapat ditampung oleh perangkat ditentukan berapa banyak cip NAND yang disertakan dan kecanggihannya.

YTMC sendiri sebelumnya diselidiki Departemen Perdagangan setelah disebut melanggar kontrol ekspor AS karena menjual cip ke Huawei. Saat ini, perusahaan dilaporkan oleh Bloomberg dalam pembicaraan dengan produsen iPhone, Apple untuk memasoknya dengan cip memori flash.


(npb/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kiamat' Chip Akhirnya Berakhir, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular