Ada 'Kiamat Chip', Produsen Untung Rp 100 T

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
14 July 2022 21:09
FILE PHOTO: A logo of Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) is seen at its headquarters in Hsinchu, Taiwan October 5, 2017.  REUTERS/Eason Lam/File Photo                       GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: REUTERS/Eason Lam

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen chip terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), membukukan keuntungan pada kuartal kedua (Q2) tahun 2022. Pengumuman ini disampaikan saat munculnya kekhawatiran akan permintaan pasar yang melemah.

Mengutip CNBC International, perusahaan Taiwan itu mencatatkan keuntungan sebesar 534,14 miliar dolar Taiwan atau nyars serara Rp 274 triliun pada Q2 2022. Ini merupakan lonjakan 43,5% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Laba bersih 237,03 miliar dolar Taiwan (Rp 119 triliun), naik 76,4% tahun-ke-tahun dan di atas perkiraan," tulis laporan itu dikutip Kamis, (14/7/2022).

Perusahaan yang merupakan pemasok chip terpenting Apple itu menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan pendapatan antara US$ 19,8 miliar dan US$ 20,6 miliar pada kuartal ketiga. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencatat pendapatan senilai US$ 14,8 miliar.

CEO TSMC CC Wei mengatakan bahwa beberapa belanja modal perusahaan akan didorong ke tahun 2023. Ia juga menyebut masih ada tantangan yang mengganggu rantai pasok chip global.

Pasar semikonduktor global sendiri saat ini dilaporkan tengah mengalami oversupply. Hal ini disebabkan oleh melemahnya permintaan alat-alat elektronik di tengah inflasi yang menekan kemampuan konsumen. Padahal, dalam dua tahun terakhir dunia telah mengalami krisis chip.

Meski begitu, permintaan di sektor otomotif disebutkan masih cukup kuat. Fenomena ini diakibatkan oleh banyaknya mobil yang mulai tersambung oleh fitur dan layanan tambahan serta internet.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kiamat' Chip Akhirnya Berakhir, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular