Cara Baru Jack Ma Keluarkan Ant Group dari Masalah Besar

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 29/07/2022 11:20 WIB
Foto: Jack Ma, pendiri Alibaba Group, mengunjungi penanam bunga Belanda Anthura di kota Bleiswijk. (REUTERS/Charles Platiau)

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder China Jack Ma berencana untuk menyerahkan kontrol startup pembayaran Ant Group kepada pihak lain. Ini merupakan laporan dari Wall Street Journal (WSJ) yang dilansir dari Reuters, Jumat (29/7/2022).

Ant Group merupakan pemilik dari pembayaran digital terpopuler di China bernama Alipay. Saat ini penggunanya sudah tembus 1 miliar. Ant Group berencana mencatatkan sahamnya di Bursa saham (IPO) senilai US$37 miliar pada 2020 dan jadi yang terbesar sepanjang sejarah.

Namun rencana tersebut dibatalkan oleh otoritas China karena Jack Ma mengkritik sistem keuangan negeri Tirai Bambu itu secara terbuka dalam sebuah seminar beberapa bulan sebelum Ant Group IPO. Sejak kejadian itu Jack Ma berusaha menghindari sorotan publik.


Jack Ma memiliki 10% saham Ant Group secara langsung. Namun dia juga mengendalikan perusahaan melalui kendaraan investasi bernama Hangzhou Yunbo, yang menguasai 50,5% saham Ant Group, menurut prospektus perusahaan ketika IPO.

s Zhejiang province. The CEO of Ant Group, the world’s biggest financial technology company, has resigned from the company due to personal reasons. Ant Group thanked Simon Hu on Friday, March 12, 2021, for his contributions to the business. He had served as CEO since 2019. (Chinatopix Via AP, File)" title="Ant Group CEO" />Foto: Ant Group (Chinatopix Via AP, File)

Sumber anonim mengungkapkan ke WSJ, Jack Ma dapat menyerahkan kendali perusahaan dengan mentransfer beberapa hak suaranya kepada pejabat Ant Group termasuk Chief Executive perusahaan Erick Jing.

Ant Group telah memberi tahu regulator tentang niat Jack Ma ini saat perusahaan bersiap untuk melakukan restrukturisasi menjadi perusahaan induk keuangan. Dalam laporan WSJ disebutkan regulator tidak menuntut perubahan itu tetapi telah memberikan restu mereka.

Ant Group dan Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Perubahan kontrol di Ant Group dapat memperlambat rencana untuk menghidupkan kembali rencana IPO sebab menurut aturan di China pemilik saham seri-A domestik baru harus menunggu tiga tahun setelah perubahan itu untuk melakukan IPO.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI