Cara Baru Jack Ma Keluarkan Ant Group dari Masalah Besar
Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder China Jack Ma berencana untuk menyerahkan kontrol startup pembayaran Ant Group kepada pihak lain. Ini merupakan laporan dari Wall Street Journal (WSJ) yang dilansir dari Reuters, Jumat (29/7/2022).
Ant Group merupakan pemilik dari pembayaran digital terpopuler di China bernama Alipay. Saat ini penggunanya sudah tembus 1 miliar. Ant Group berencana mencatatkan sahamnya di Bursa saham (IPO) senilai US$37 miliar pada 2020 dan jadi yang terbesar sepanjang sejarah.
Namun rencana tersebut dibatalkan oleh otoritas China karena Jack Ma mengkritik sistem keuangan negeri Tirai Bambu itu secara terbuka dalam sebuah seminar beberapa bulan sebelum Ant Group IPO. Sejak kejadian itu Jack Ma berusaha menghindari sorotan publik.
Jack Ma memiliki 10% saham Ant Group secara langsung. Namun dia juga mengendalikan perusahaan melalui kendaraan investasi bernama Hangzhou Yunbo, yang menguasai 50,5% saham Ant Group, menurut prospektus perusahaan ketika IPO.
Sumber anonim mengungkapkan ke WSJ, Jack Ma dapat menyerahkan kendali perusahaan dengan mentransfer beberapa hak suaranya kepada pejabat Ant Group termasuk Chief Executive perusahaan Erick Jing.
Ant Group telah memberi tahu regulator tentang niat Jack Ma ini saat perusahaan bersiap untuk melakukan restrukturisasi menjadi perusahaan induk keuangan. Dalam laporan WSJ disebutkan regulator tidak menuntut perubahan itu tetapi telah memberikan restu mereka.
Ant Group dan Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Perubahan kontrol di Ant Group dapat memperlambat rencana untuk menghidupkan kembali rencana IPO sebab menurut aturan di China pemilik saham seri-A domestik baru harus menunggu tiga tahun setelah perubahan itu untuk melakukan IPO.
(roy/roy)