Jangan Panik, Minggu Ini Ada Roket China 22 Ton Jatuh ke Bumi
Jakarta, CNBC Indonesia - Roket Long March 5B diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi akhir pekan ini. Pemerintah China menyatakan roket yang memasuki atmosfer tak terkendali tersebut dilacak dengan cermat, serta dipastikan tidak menimbulkan risiko.
Sebagai informasi, roket itu memiliki panjang 30 meter dan berat 22 ton. Long March 5B meluncur akhir pekan lalu ke antariksa.
Saat itu, Long March 5B membawa modul laboratorium menuju ke stasiun antariksa milik China yang sedang dibangun di orbit.
Sama seperti dua penerbangan lainnya, setelah Long March 5B sampai di orbit rendah roket tersebut akan jatuh ke bumi terpengaruh oleh gesekan atmosfer menyeretnya ke bawah.
Saat memasuki atmosfer, badan roket akan hancur tapi akan meninggalkan banyak bongkahan besar yang terus jatuh ke bumi. Namun, belum ada yang bisa memperkirakan lokasi jatuhnya puing-puing tersebut.
Para ahli bisa mempersempit zona dampak potensial jatuhnya puing beberapa hari mendatang, dikutip Reuters, Jumat (29/7/2022). Menurut data pelacakan terbaru, roket tersebut akan masuk pada 00:24 GMT hari Minggu, 31 Juli, +/- 16 jam.
Analis Ted Muelhaupt mengatakan risiko puing roket China untuk manusia dan properti di bumi cukup rendah karena 75% jalur yang dilalui adalah gurun atau hutan.
Namun, Muelhaupt tidak menutup kemungkinan potongan roket jatuh di atas daerah penduduk. Seperti saat Long March 5B pada Mei 2020 yang jatuh di Pantai Gading dan merusak beberapa bangunan di sana meski tidak ada korban jiwa.