Ecommerce Ponsel Bekas Indonesia Dicaplok Unicorn Singapura
Jakarta, CNBC Indonesia - Laku6, startup yang menjual produk elektronik asal Indonesia, diakuisisi Carousell. Unit Temasek Heliconia Capital mendukung raksasa recommerce Asia Tenggara itu dalam pembelian Laku6.
Langkah ini mengikuti investasi awal yang dilakukan Heliconia ke Carousell pada Oktober 2021 lalu, dikutip dari Asia Tech Daily, Kamis (28/7/2022).
Co-founder dan CEO Carousell, Quek Siu Riu mengatakan kemitraan ini akan menguntungkan semua pihak. Sebab menyatukan dari teknologi yang dimiliki Laku6, platform Carousell, serta investasi modal terbesar di sektor recommerce elektronik.
"Kemitraan ini memberikan kombinasi yang kuat untuk mengamankan kepemimpinan Carousell di pasar recommerce elektronik Asia Tenggara, menyatukan teknologi diagnostik jarak jauh pertama AI Laku6, platform recommerce Carousell dengan puluhan juta pengguna, dan salah satu investasi modal terbesar ke bisnis recommerce elektronik di kawasan," jelasnya.
Kerja sama ini nampaknya bisa membuat Carousell berkembang menjadi pemimpin pasar recommerce elektronik Asia Tenggara. Menurut laporan RedSeer Strategy, sektor ini akan bertumbuh lebih dari 2,5 kali menjadi US$18,6 miliar tahun 2026 mendatang.
Carousell sendiri mencatatkan dua juta listing baru dalam kategori elektroniknya setiap kuartal. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu platform terbesar untuk transaksi perangkat elektronik seken, khususnya ponsel.
[Ini adalah] salah satu investasi modal terbesar ke bisnis recommerce elektronik di kawasan Co-founder dan CEO Carousell, Quek Siu Riu |
Sebagai informasi, sebelumnya Laku6 bisa memeriksa dan bertransaksi lebih dari setengah juta ponsel dan melayani lebih dari 16 ribu pedagang ponsel.
Setelah itu teknologi diagnostik jarak jauh AI pertama milik perusahaan bisa memeriksa kondisi ponsel bekas dari jarak jauh dalam waktu kurang dari dua menit.
Dengan begitu konsumen dapat menjual ponselnya dalam waktu 1 jam. Solusi tersebut dapat memeriksa fungsi software dan hardware dari jarak jauh, termasuk kerusakan layar.
Carousell menyandang status unicorn setelah mencapai valuasi US$1,1 miliar pada akhir 2021, lewat pendanaan senilai US$100 juta. Perusahaan yang fokus sebagai pasar elektronik untuk penjualan barang bekas ini, juga gencar dikabarkan tengah menjajaki listing di bursa saham.