Akuisisi Startup Jual Beli HP Bekas RI, Unicorn Yakin Profit

Redaksi, CNBC Indonesia
27 September 2023 08:55
Warga membeli kartu perdana di ITC ROXY MAS, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Aturan pajak penyelenggara jasa telekomunikasi mulai di berlakukan namun aturan itu tidak terdampak pada pembelian pulsa, kartu perdana atau token listrik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) 
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, ketentuan pajak pulsa yang mulai berlaku (1/2/2021) bertujuan menyederhanakan pengenaan PPN dan PPH atas pulsa atau kartu perdana, token listrik dan voucer serta untuk memberikan kepstian hukum.   (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penjualan Gawai CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Platform jual beli barang bekas, Carousell, yakin bisa mencapai profit dalam waktu dekat. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini gencar mencaplok perusahaan di negara tetangga termasuk Laku6 di Indonesia.

Dalam wawancara dengan CNBC International, Carousell menyatakan rugi perusahaan diproyeksi terpangkas "sehat" sepanjang tahun ini.

"Tahun ini, kami mengharapkan pertumbuhan pendapatan yang sehat. Saya rasa ini adalah tanda yang menjanjikan, kami tambah sehat dengan mengurangi kerugian kami tahun ini," kata Quek Siu Rui, CEO Carousell.

Carousell sedang agresif memperluas bisnisnya ke negara-negara tetangga. Di Singapura, Carousell mencaplok perusahaan fesyen tangan kedua yaitu Refash. Perusahaan ecommerce gadget bekas di Indonesia, Laku6, juga diakuisisi.

"Kami percaya kita bisa menciptakan pertumbuhan yang sehat dengan strategi recommerce ini," kata Quek. "Kami punya modal yang cukup untuk mengeksekusi strategi ini."

Pada 2019, Carousell melakukan aksi merger dengan 701Search milik Telenor, perusahaan pemilik ecommerce Mudah di Malaysia, Chợ Tốt di Vietnam, dan OneKyat di Myanmar. Pada tahun yang sama, OLX Philippines dicaplok.

Carousell juga merupakan pemilik platform jual beli mobil bernama OneShift yang diakuisisi pada 2018 dan marketplace sepatu koleksi bernama Ox Street yang dikuasai pada 2021.

Pada 2022, Carousell melaporkan lonjakan pendapatan 67 persen menjadi US$ 82,5 juta. Namun, kenaikan pendapatan dibarengi dengan rugi yang makin dalam 57 persen.

Bisnis utama Carousell, yang berdiri pada 2012, adalah platform klasifikasi online tempat warga Singapura menjual barang bekas.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular