3 Fakta soal Badai PHK Startup di Asia Tenggara
Jakarta, CNBC Indonesia - Badai PHK menerjang banyak startup di dunia, tak terkecuali di Asia Tenggara. Co-Founder dan CEO Glints Oswald Yeo, ada tiga hal yang terlintas ketika berbicara tentang fenomena ini dan apa yang terjadi di lapangan.
Menurut Yeo, sejauh ini ia tidak melihat semua pasar terkena dampak yang sama. Beberapa pasar seperti Singapura yang lebih terhubung ke global yang telah beradaptasi dengan sangat cepat dan mengambil langkah tegas.
Di pasar lain, seperti Vietnam atau Filipina misalnya, juga tidak melihat banyak aksi PHK sejauh ini.
"Pertama adalah bahwa tidak semua pasar terpengaruh hal yang sama. Apa yang kami lihat adalah bahwa di pasar tertentu seperti Singapura, yang jauh lebih terhubung ke pasar global, dan di mana banyak perusahaan mendasarkan kantor pusat regional mereka, perusahaan telah beradaptasi dengan sangat cepat, mereka telah mengambil langkah tegas," ujarnya kepada CNBC International, dikutip Selasa (26/7/2022).
Sementara di pasar Indonesia, di mana begitu banyak modal dan investasi yang mengalir ke pasar selama beberapa tahun terakhir, ia melihat terjadi koreksi. "Benar-benar ada koreksi, koreksi besar terjadi di lapangan," tuturnya.
Hal kedua yang ia lihat adalah permintaan talenta teknologi yang semakin kuat, terutama di bidang-bidang seperti produk rekayasa terus sangat diminati.
Di Glints, kata dia, permintaan talenta teknologi terus meningkat lebih dari dua setengah hingga satu tahun dari Juli tahun lalu 2021 hingga Juli tahun ini.
Hal terakhir yang ia lihat di lapangan ada hikmah dari semua ini, di mana tidak semua menjadi malapetaka dan kesuraman bagi industri.
"Kami benar-benar keluar dari pandemi, banyak perusahaan dan talenta di Asia Tenggara telah membuktikan diri mereka sangat tangguh dan salah satu cara mereka beradaptasi sejauh ini adalah dengan memiliki tenaga kerja jarak jauh atau memiliki tenaga kerja tanpa batas," kata dia.
Adapun, perusahaan yang melakukannya sekarang juga memikirkan bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan kondisi ekonomi baru.
(luc/luc)