DEWG G20 Dukung Pengembangan Ekonomi Digital UMKM

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

22 July 2022 17:16

Foto: Suasana pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (3rd DEWG Meeting) G20 pada 20-23 Juli 2022 di Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/7/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong menegaskan DEWG G20 turut serta dalam mendukung pengembangan keterampilan digital para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hal tersebut disampaikan dalam side event Center for Digital Society (CfDS) yang bertemakan "UMKM Berdaya Untuk Indonesia".

"Dalam konteks keterampilan digital, kita memang harus mengembangkan kawan-kawan UMKM, bagaimana agar punya keterampilan menggunakan teknologi digital," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).

Menurut Usman, pengembangan keterampilan digital bagi UMKM diperlukan agar mereka bisa memasarkan produk-produknya di pasar online (e-commerce) hingga bisa menghasilkan teknologi atau aplikasi yang bisa dipergunakan oleh para pelaku usaha lain sejenis.

Dalam program literasi digital, Kementerian Kominfo selaku pengampu DEWG G20 terus melakukan pendampingan terhadap UMKM untuk berjualan secara aktif di platform digital.

Baca:

Kopi Khas Flores Jadi Jamuan di Pertemuan Ketiga DEWG G20

Contohnya bagi UMKM sektor pengolahan yang berada di 10 destinasi wisata prioritas, Kominfo sudah melakukan pendampingan terhadap 26.000 UMKM di sektor makanan, minuman, kerajinan kayu, anyaman, tekstil, pakaian jadi, mebel, kerajinan kulit, dan kerajinan tangan sepanjang 2021.

"Pada 2022 dari Mei hingga Oktober nanti, kita sedang melakukan pendampingan bagi 30.000 UMKM untuk meningkatkan kemampuan untuk teknologi 4.0 bagi produsen sektor pengolahan di 13 kawasan prioritas, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur," jelasnya.

Digitalisasi ini sejalan dengan fokus Presidensi G20 Indonesia melalui forum DEWG, yakni mendorong kecakapan digital dan mengurangi terjadinya ketimpangan digital di antara negara-negara anggotanya.

"Karena ada ketimpangan dalam kemampuan menggunakan teknologi digital antara negara satu dan lainnya," pungkasnya.