Pecinta Kripto, Ada Kabar Kurang Baik dari India Buat Kamu!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
18 July 2022 18:20
FILE PHOTO: A man checks his phone outside the Reserve Bank of India (RBI) headquarters in Mumbai, India, April 5, 2018. REUTERS/Francis Mascarenhas/File Photo
Foto: Bank Sentral India atau Reserve Bank of India (REUTERS / Francis Mascarenhas / File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral India atau Reserve Bank India (RBI) ingin melarang cryptocurrency (kripto). Hal ini disampaikan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman dalam rapat dengan anggota parlemen, Senin (18/7/2022).

Nirmala Sitharaman mengatakan RBI telah menyatakan keprihatinan tentang "efek destabilisasi cryptocurrency pada stabilitas moneter dan fiskal suatu negara" dan telah merekomendasikan "untuk membingkai undang-undang di sektor ini, " ungkapnya.

"RBI berpandangan bahwa cryptocurrency harus dilarang," kata Nirmala Sitharaman seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (18/7/2022).

Namun pemerintahan Narendra Modi untuk mengatur kripto perlu undang-undang dengan "kolaborasi internasional yang signifikan."

"Cryptocurrency menurut definisi tanpa batas dan membutuhkan kolaborasi internasional untuk mencegah arbitrase peraturan. Oleh karena itu, undang-undang apa pun untuk regulasi atau pelarangan hanya dapat efektif setelah kolaborasi internasional yang signifikan dalam evaluasi risiko dan manfaat serta evolusi taksonomi dan standar umum," jelas Nirmala Sitharaman.

Financial Stability Board (FSB), badan regulator, pejabat perbendaharaan, dan bankir sentral dari ekonomi Kelompok 20 termasuk India, mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan mengusulkan aturan global yang "kuat" untuk cryptocurrency pada Oktober tahun ini. FSB mengatakan aset kripto sebagian besar digunakan untuk "tujuan spekulatif" dan tidak beroperasi di "ruang bebas regulasi."

Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Tanggapan Nirmala Sitharaman menimbulkan tantangan lebih lanjut terhadap adopsi cryptocurrency dan platform yang memungkinkan inovasi di atasnya di negara Bollywood.

Sebelumnya rencana India untuk memajaki transaksi kripto pada awal tahun ini dilihat sebagai langkah bank sentral India yang mulai merangkul teknologi baru yang tumbuh cepat. Namun dalam beberapa bulan terakhir, bank-bank India telah mengirimkan sinyal berbeda kepada para pelaku industri.

Bank sentral India terus memaksa bank-bank untuk tidak terlibat dengan platform kripto di India, sebuah langkah yang telah membuat mimpi buruk bagi perusahaan, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Coinbase menghentikan layanan perdagangan di India awal tahun ini karena "tekanan informal" dari Reserve Bank of India, ungkap CEO Coinbase Brian Armstrong. Bursa lokal dan perusahaan kripto lainnya juga mengalami penurunan tajam dalam volume perdagangan dalam beberapa bulan terakhir, sebagian karena undang-undang perpajakan setempat.

Asosiasi Internet dan Seluler India, sebuah kelompok lobi berusia 18 tahun yang berpengaruh di India, menolak mengadvokasi kripto minggu lalu dengan alasan ketidakpastian peraturan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget! Pengguna Kripto Diprediksi Tembus 1 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular