Ini Kata NASA Soal Heboh Matahari Terbit dari Barat

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
18 July 2022 08:38
This illustration from NASA shows the Parker Solar Probe spacecraft approaching the sun. Launched in August 2018, the spacecraft will get a gravity assist Wednesday, Oct. 3, 2018, as it passes within 1,500 miles of Venus. The flyby is the first of seven that will draw Parker ever closer to the sun. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)
Foto: Ilustrasi dari NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe mendekati matahari. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menepis isu kiamat yang mengaitkannya dengan kemungkinan Matahari terbit dari barat.

Hal ini terkait dengan unggahan yang sempat ramai di sosial media beberapa waktu lalu. Sebuah postingan berbahasa Thailand yang viral di Facebook mengungkap aktivitas tak biasa Matahari, yakni terbit dari barat dan membuat mendekati kiamat.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis postingan di Facebook tersebut.

Namun, NASA membantah unggahan tersebut. Associate Administrator for Communications NASA, Bettina Inclan, mengatakan pihaknya dan organisasi lain tak pernah memprediksi hal itu.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," ungkap Inclan.

Inclan menjelaskan fenomena pembalikan magnet memang pernah terjadi. Sejumlah ilmuwan juga mempelajari terkait hal tersebut.

Namun, dia mengatakan pembalikan magnet itu tidak membuat berputar ke arah sebaliknya, apalagi mengubah arah matahari terbit.

"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan matahari terbit dari barat adalah salah," kata Inclan.

Sebagai informasi saja, salah satu planet di Tata Surya sebenarnya mengalami matahari terbit dari barat. Ini terjadi di Venus, karena planet itu berputar ke yang berlawanan dengan Bumi.

Rotasi planet dan lama waktu mengelilingi matahari Venus juga cukup panjang. Venus melakukannya masing-masing 243 hari dan 225 hari. Dengan waktu tersebut, matahari hanya muncul dua kali dalam setahun. Matahari terbit setiap 117 hari Bumi di Venus.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Faktanya, NASA Buka Suara Soal Matahari Terbit dari Barat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular