
Bandar Kripto Rp 180 T 'Putar Otak' Agar Tak Bangkrut

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan peminjaman cryptocurrency, Celcius Network memulai proses pengajuan restrukturisasi utang dan bisnis kepada kreditor untuk mencegah kebangkrutan usai sebulan penuh kondisi perusahaan tergoncang.
Dalam pernyataan resminya, Celsius Network mengatakan akan berupaya menstabilkan bisnisnya dengan restrukturisasi utang, memaksimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan. Celsius mengatakan memiliki uang tunai US$ 167 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk mendukung operasi itu, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (14/7/2022).
"Ini adalah keputusan yang tepat untuk komunitas dan perusahaan kami," kata Alex Mashinsky, salah satu pendiri dan CEO Celsius dalam sebuah pernyataan.
"Saya yakin bahwa ketika kita melihat kembali sejarah Celsius, kita akan melihat ini sebagai momen yang menentukan, di mana bertindak dengan tekad dan kepercayaan diri melayani masyarakat dan memperkuat masa depan perusahaan." imbuhnya.
Perusahaan yang berbasis di Hoboken, New Jersey, Amerika Serikat itu menjadi berita utama sebulan terakhir setelah membekukan akun pelanggan dan menyalahkan kondisi pasar yang ekstrem. Kabar ini menandai kebangkrutan perusahaan kripto profil tinggi terbaru karena harga anjlok.
Voyager mengajukan perlindungan melakukan restrukturisasi utang dan bisnis minggu lalu, setelah menderita kerugian karena terpapar dana lindung nilai yang sekarang sudah tidak berfungsi, Three Arrows Capital.
![]() |
Seorang hakim di pengadilan kebangkrutan New York membekukan sisa aset Three Arrows Capital minggu ini. Dana tersebut kini dalam proses proses likuidasi.
"Sayangnya, ini sudah diduga. Itu sudah diantisipasi. Namun, itu tidak menghentikan penyelidikan kami. Kami akan terus menyelidiki perusahaan dan bekerja untuk melindungi kliennya, bahkan melalui kebangkrutannya," ujar Joseph Rotunda, direktur penegakan di Texas State Securities Board, mengatakan tentang pengajuan kebangkrutan Celsius.
Celsius tidak segera menanggapi permintaan komentar CNBC.
Perusahaan memiliki lebih dari 100.000 kreditur, yang dapat mencakup pelanggan dan rekanan pemberi pinjaman, menurut dokumen kebangkrutan.
Klaim tanpa jaminan terbesarnya adalah US$81 juta dari Pharos Fund yang berbasis di Caymans Island. Pengajuan tersebut juga mencantumkan perusahaan perdagangan milik miliarder Sam Bankman-Fried, Alameda Research, sebagai kreditur dengan pinjaman tanpa jaminan senilai US$ 12 juta.
Celsius adalah salah satu pemain terbesar di ruang pinjaman kripto dengan lebih dari US$8 miliar pinjaman kepada klien, dan hampir US$12 miliar atau setara Rp 180 triliun aset yang dikelola pada Mei. Celsius mengatakan memiliki 1,7 juta pelanggan pada Juni dan bersaing dengan rekening berbunga dan imbal hasil setinggi 17%.
Perusahaan akan meminjamkan crypto pelanggan kepada rekanan yang bersedia membayar suku bunga setinggi langit untuk meminjamnya. Celsius kemudian akan membagi sebagian dari pendapatan itu dengan pengguna. Tetapi struktur itu runtuh di tengah krisis likuiditas di industri.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget! Pengguna Kripto Diprediksi Tembus 1 Miliar