
Makin Panas, Elon Musk Balas Ancaman Twitter dengan Meme

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Twitter dan Elon Musk makin panas. Twitter kini menuding Elon Musk mencari-cari alasan agar bisa membatalkan proses akuisisi.
Dalam surat yang ditujukan ke Elon Musk dan diserahkan ke regulator bursa saham, Twitter membantah tidak melaksanakan kewajiban mereka yang tertulis dalam kesepakatan merger. Tuduhan pelanggaran kewajiban ini dijadikan Musk sebagai alasan untuk membatalkan niatnya mengakuisisi Twitter.
"Twitter meminta agar Tuan Musk dan pihak lain yang terlibat untuk tunduk kepada kewajiban mereka di dalam kesepakatan, termasuk kewajiban mereka untuk menyelesaikan transaksi yang dituangkan di kesepakatan dengan upaya terbaik," tulis Twitter dalam surat tersebut seperti dikutip Reuters.
Twitter harus memikirkan dampak negatif ke pegawai dan pemegang saham jika data internal mereka terpaksa dibuka dalam proses litigasi Mark Zgutowicz, analis dari Benchmark |
Twitter berencana untuk membawa Musk ke pengadilan. Ancaman ini ditertawakan oleh Musk dalam serangkaian tweet dan meme.
Menurut sumber Reuters, Twitter akan menyerahkan dokumen ke pengadilan Delaware pada awal pekan ini.
Dalam surat kepada Musk, Twitter juga menegaskan bahwa perjanjian merger tetap berlaku.
![]() |
"Dewan komisaris Twitter harus memikirkan dampak negatif ke pegawai dan pemegang saham jika data internal mereka terpaksa dibuka dalam proses litigasi," kata Mark Zgutowicz dari Benchmark.
Ahli hukum korporat di Lewis Brisbois, Francis Pileggi, mengatakan bahwa Musk harus menempatkan bot di Twitter sebagai sorotan utama dalam proses hukum, jika ia ingin sukses membela diri dari Twitter dengan mengklaim perusahaan media sosial tersebut menyampaikan jumlah akun pengguna yang salah.
Jika jumlah akun palsu lebih besar dari 5%, sesuai estimasi Twitter, proses hukum bisa berujung ke negosiasi harga akuisisi yang lebih rendah.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Diamuk Investor Twitter, Akuisisi Bakal Ditunda?