
Twitter Setop Tambah Karyawan, Akuisisi Elon Musk Lancar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah proses akuisisi oleh Elon Musk, Twitter ditinggalkan oleh dua petingginya. Selain itu, perusahaan media sosial tersebut membekukan tambahan pegawai baru.
Reuters, mengutip email yang dikirimkan CEO Twitter Parag Agrawal kepada karyawan, melaporkan bahwa Kayvon Beykpour, Head of Consumer Twitter, dan Bruce Falck, Revenue Product Lead memutuskan segera melepaskan posisi mereka di perusahaan. Laporan ini kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan ke CNBC International.
Dalam email yang sama, Agrawal juga menyatakan perusahaan akan berhenti menambah pegawai di mayoritas divisi, bahkan akan mengkaji ulang tawaran pekerjaan yang sudah dipublikasikan.
Lewat cuitan di Twitter, Beykpour menegaskan bahwa dia meninggalkan Twitter karena diminta oleh Agrawal. "Parag meminta saya untuk keluar setelah memberi tahu bahwa ia ingin membawa tim ke arah yang berbeda."
Falck, lewat cuitan di Twitter, berterima kasih kepada timnya di Twitter tidak menjelaskan latar belakang kepergiannya dari perusahaan.
Perubahan di posisi eksekutif perusahaan ini terjadi di tengah proses akuisisi oleh Elon Musk. Proposal akuisisi senilai US$44 miliar dari Elon Musk telah diterima oleh dewan komisaris Twitter.
Kepada bank yang mendukung pendanaan rencana akuisisinya, menurut Reuters, Musk menyatakan akan memangkas gaji petinggi di Twitter dan mendorong perusahaan untuk menekan biaya.
Di pasar saham, harga saham Twitter kini diperdagangkan US$8 lebih rendah dari valuasi yang ditetapkan Musk di proposal akuisisinya. Menurut CNBC International, ini adalah indikasi investor di bursa skeptis akuisisi oleh Musk bakal terealisasi.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Diamuk Investor Twitter, Akuisisi Bakal Ditunda?