
Terancam di RI, Bos Google Mendadak Hilang Bak 'Ditelan' Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia - Google terlihat belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) asing di Indonesia. Padahal PSE Lingkup Privat baik asing maupun domestik, diberi waktu hingga 20 Juli 2022 untuk mendaftarkan diri.
Apabila sudah lewat tanggal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan pemutusan akses atau pemblokiran.
Google sendiri didirikan oleh Larry Page dan sahabatnya, Sergey Brin. Larry Page sempat lama menjadi CEO, tetapi kemudian lengser digantikan Sundar Pichai.
![]() |
Sejak itu, sang pendiri Google benar-benar tidak pernah menampakkan diri dan seperti tak ingin diganggu siapa pun.
Padahal dulu, ia cukup sering tampil di depan publik. Berikut beberapa bukti Page bak menghilang ditelan Bumi, dilansir dari Detikcom, Jumat (8/7/2022):
1. Larry Page tak pernah tampil di publik
Pada tahun 2015, Page lengser dari posisi CEO Google dan menunjuk Sundar Pichai. Kemudian Page memimpin Alphabet, induk Google dan perusahaan lain yang bernaung di bawahnya. Jabatan di Alphabet itu lalu dilepasnya dan sejak itulah, Page seakan menghilang. Terakhir kali, dia muncul di Gedung Putih bersama beberapa petinggi raksasa teknologi tahun 2016, atas undangan Donald Trump.
Lulusan Stanford ini dari dulu, bahkan ketika masih menjabat pucuk pimpinan Gooogle, memang tak suka disorot dan hanya sedikit sekali mau melakukan wawancara. Terlebih setelah kemudian dia diketahui menderita penyakit yang memengaruhi suaranya.
"Kalian tak pernah melihat Larry Page. Brin seenggaknya masih ada di dunia ini, saya kemudian menjumpainya di sebuah restoran di San Francisco, tapi Page itu seperti hantu," sebut jurnalis The Verge, Casey Newton. Sampai saat ini, Page tak pernah lagi muncul di media atau di tempat umum.
2. Menyepi di Fiji dan Selandia Baru
Page dan istrinya, Lucinda Southworth, kabarnya sekitar setahun menyepi di Fiji, sebagian besar dihabiskan di pulau Tavarua, pulau berbentuk hati yang terletak di sebelah barat pulau utama Fiji. Bahkan ada laporan dia telah membeli salah satu pulau di sana.
Pulau di Fiji itu jauh dari keramaian. Pemerintah Fiji memang melarang wisatawan masuk, tetapi tak berlaku bagi kalangan berduit. "Pemerintah Fiji kampanye menyambut mereka yang punya banyak duit," tulis seorang pelayar, Lorenzo Cipriani yang mengaku melihat Larry Page.
Setelah diketahui berada di Fiji selama pandemi, ia diketahui juga memasuki wilayah Selandia Baru, dan mendapat izin tinggal di negara tersebut, bahkan kabarnya telah menjadi warga negara sana. Page memasuki Selandia Baru pada pertengahan Januari 2021, setelah anaknya membutuhkan perawatan medis darurat.
3. Rumah Larry Page misterius
Rumah mewah milik Larry Page di Old Palo Alto, California, AS dilaporkan pernah terbakar pada September tahun silam. Menariknya, warga sekitar curiga rumah mewah itu diam-diam dijadikan kantor rahasia.
Salah satu tetangga Page, Diane Christiansen mengatakan Page memiliki sejumlah rumah di kawasan tersebut dan sangat menjaga privasinya. Ia mengatakan rumah-rumah milik Page tersebut ada yang dihuni oleh anggota keluarganya dan ada yang disewakan.
Kompleks properti Page di Old Palo Alto jadi sorotan masyarakat sekitar. Saat membeli beberapa rumah di situ, Page berencana renovasi besar-besaran termasuk menggali lubang besar bawah tanah. Warga khawatir proyek itu mempengaruhi pasokan air bawah tanah, dan menimbulkan spekulasi Larry Page membangun bunker.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google, Facebook Cs Diminta Daftar ke Kominfo, Atau Diblokir!