Startup Pendidikan Ini PHK 2.500 Orang, Valuasi Sudah Rp327 T

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
01 July 2022 08:05
Gambar Konten, Ancaman PHK Karyawan di Startup
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Status startup sebagai unicorn tak menjadi jaminan bahwa sebuah perusahaan rintisan akan selamat dari badai PHK.

Kejadian tersebut melanda salah satu startup edu-tech Byju yang telah memberhentikan lebih dari 2.500 karyawan di seluruh perusahaan grupnya.

"Pada 27 Juni dan 28 Juni, Byju memberhentikan lebih dari 1.500 karyawan dari Toppr dan WhiteHat Jr, dua perusahaan yang diakuisisi selama dua tahun terakhir," lapor MoneyControl menurut para sumber, dikutip dari Business Standard, Jumat (1/7/2022).

"Pada 29 Juni, Byju mengirim email ke hampir 1.000 karyawan di tim intinya," imbuhnya

Byju Raveendran, pendiri dan CEO aplikasi pembelajaran Byju. (Youtube/World Goverment Summit)Foto: Byju Raveendran, pendiri dan CEO aplikasi pembelajaran Byju. (Youtube/World Goverment Summit)

Byju yang berbasis di Bengaluru, merupakan startup India dengan valuasi tertinggi. Mereka disebut telah memberhentikan karyawan penuh waktu dan kontraktual dari Toppr, WhiteHat Jr, dan tim intinya di bagian penjualan dan pemasaran, operasi, konten dan desain.

Perusahaan telah mengurangi tim konten, penulisan solusi, dan desain secara drastis di seluruh perusahaan grup.

"Beberapa dari tim ini bahkan telah dikurangi menjadi nol. Mereka telah memberhentikan karyawan dari operasi inti," kata sumber tersebut.

Perkembangan terbaru di Byju's datang ketika pasar teknologi pendidikan India menyusut dengan dibukanya kembali sekolah, perguruan tinggi, dan pusat pendidikan fisik.

Unicorn edutech ini agresif dengan melakukan setidaknya 10 akuisisi dengan nilai transaksi kumulatif sekitar US$2,5 miliar sepanjang tahun lalu.

Byju telah meminta 300 karyawan di platform pembelajaran Toppr dan 300 lainnya di platform pengkodean WhiteHat Jr untuk meninggalkan perusahaan.

Penyedia coding online WhiteHat Jr, diakuisisi Byju dalam kesepakatan senilai US$ 300 juta. Mereka memberhentikan 300 karyawan setelah lebih dari 1.000 karyawan WhiteHat Jr mengundurkan diri.

Dalam pernyataan, Byju mengatakan bahwa "untuk menyelaraskan kembali dengan prioritas bisnis kami, kami mengoptimalkan tim untuk mempercepat hasil dan memposisikan bisnis terbaik untuk pertumbuhan jangka panjang", lapor IANS.

PHK di Byju tiba di tengah laporan bahwa mereka telah menunda pembayaran untuk menyelesaikan rencana akuisisi Aakash Educational Services senilai US$ 1 miliar. Perusahaan mengatakan bahwa proses akuisisi sedang berjalan dan diharapkan selesai pada Agustus.

Aplikasi Byju sendirk telah diunduh lebih dari 150 juta kali. Para pelanggan menghabiskan rata-rata 71 menit aplikasi setiap hari, menurut informasi yang tersedia di situs webnya.

Perusahaan secara resmi disebut Think & Learn Pvt., dengan memiliki investor global terkemuka, termasuk Inisiatif Chan-Zuckerberg pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Naspers Ltd., Tiger Global Management, dan Sequoia Capital India.

Byju tidak hanya beroperasi di India. Perusahaan ini juga berekspansi ke pasar lain termasuk Amerika Serikat, Kerajaan Inggris, Brasil, Meksiko, Australia, dan Indonesia.

Sebagai perusahaan rintisan dengan valuasi tertinggi di India, Byju total pada awal 2022 berhasil menggalang pendanaan US$800 juta yang membuat valuasi perusahaan mencapai US$22 miliar atau sekitar Rp 327 triliun. Kabarnya, saat ini Byju sedang mencari tambahan pendanaan US$1 miliar untuk mendanai ekspansi mereka.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Valuasi Rp 327 Triliun, Startup Pendidikan PHK 2.500 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular