Wow, Potensi Green Economy ASEAN 'Diramal' US$ 1 T di 2030
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny Gerard Plate mengungkapkan pada 2030 kontribusi green economy di ASEAN bisa mencapai US$ 1 triliun. Hal itu didukung oleh tren pembangunan global yang kian mengarah pada keberlanjutan dan ramah lingkungan.
"Berbagai terobosan dilakukan termasuk utilisasi dalam green diginomic sebagai pemanfaatan teknologi digital. Implementasi teknologi untuk ekonomi hijau akan semakin menjadi tren seiring banyak negara yang menargetkan Net Zero Emission," kata Johnny dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Kamis (30/6/2022).
Dia menambahkan dukungan dari sisi digital pun penting dari hulu hingga hilir sebagai enabler ekonomi hijau. Dalam pembangunan infrastruktur IT, pihaknya memberikan dukungan melalui pembangunan fiber optic hingga satelit dengan bahan ramah lingkungan digalakkan untuk mendukung upaya pengurangan karbon.
"Infrastruktur IT di sektor hilir, dukungan Kemenkominfo seperti green data center, mengingat ke depan akan berkembang cloud sebagai wadah teknologi digital seperti IoT dan big data," ujarnya.
Dia menambahkan data center menyumbang 2% dari emisi karbon dunia sehingga dibutuhkan efisiensi, terutama di negara tropis karena penggunaan pendingin.
(rah/rah)