Menteri Kominfo Ketemu Dubes Bulgaria, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate bertemu Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Andonov, di Kantor Kominfo, Senin (27/6/2022).
Dalam pertemuan tersebut mereka mendiskusikan potensi kerjasama antar kedua negara di sektor digital, termasuk di dalamnya yang berhubungan dengan penelitian.
Selain itu, pada pertemuan tersebut, kedua pihak mendiskusikan secara khusus penanganan siber security. Pembahasan ini penting agar penegak hukum Indonesia maupun Bulgaria menanganinya secara serius agar ruang digital yang ada tetap sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Dan tidak memberikan ruangan bagi serangan-serangan siber. Apakah itu malware, phising atau semua jenis ruangan siber untuk tidak memberikan ruang yang memadai," ujar Johnny.
Bulgaria juga sebagai bagian dari Uni Eropa membuka ruang kerjasama untuk startup digital di Indonesia dan Bulgaria. Johnny pun menyambut dengan terbuka untuk semua kerja sama, baik itu bilateral maupun Bulgaria sebagai pintu masuk untuk Uni Eropa.
Indonesia, kata Johnny, pertumbuhan digitalnya sangat tinggi, tentu ini menarik minat bagi dunia usaha dan sektor digital di Bulgaria.
"Kita membuka ruang kerjasama yg luas dengan tetap mengedepankan agar tata kelola ruang digital itu dapat dilakukan dengan baik," tuturnya.
Pertemuan tersebut juga mendiskusikan dan bertukar informasi tentang agenda-agenda prioritas kekuataan atau Pesidensi Indonesia di G20. Secara khusus di Digital Economy Working Group (DEWG).
Seperti diketahui pemerintah telah menetapkan tiga agenda prioritas di bidang digital ekonomi seperti Connectivity and Post Covid Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.
"Nah ketiga isu ini kami diskusikan khusus nya mengenai isu ketiga yang sebentar lagi akan kita bicarakan di economy working group di Labuan Bajo. Bagaimana kerjasama penanganan flow data cross border dan bagaimana meletakkan pondasi yang kuat untuk data free flow with trust," ungkapnya.
Ini, lanjut Johnny, diskusikan agar ruang digital bermanfaat dan data yang di satu sisi bernilai tinggi secara ekonomis, tetapi juga perlu diperhatikan unsur kedaulatan data dan perhatikan data dengan kaitan geoplitik dan geostrategis sehingga dibutuhkan data yang memadai.
(roy/roy)