24.000 Aplikasi Pemerintah Mau Disuntik Mati, Ini Gantinya

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 July 2022 09:05
Tips Cepat Dapat Kerja Lewat Aplikasi Jejaring Sosial (Cover) Foto: Ilustrasi/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut ada terlalu banyak aplikasi yang digunakan pemerintah saat ini. Pihaknya pun akan menggabungkannya ke dalam satu aplikasi super yang mewadahi semua alias super app.

Saat ini paling tidak, kata Johnny, ada sekitar 24.000 aplikasi pemerintahan dan lembaga. Menurutnya, hal itu tidak efisien lantaran tiap aplikasi bekerja masing-masing.

"Bahkan di setiap kementerian dan lembaga pemerintah daerah memiliki aplikasi yang berbeda-beda di setiap sub unitnya, sangat tidak efisien," kata Johnny saat berbicara dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022.

Menurut Johnny, paling tidak hanya butuh 8 aplikasi yang terintegrasi untuk memudahkan komunikasi.

"Ini sedang kita siapkan dalam roadmap Kominfo," tuturnya.

Nantinya dari 24.000 aplikasi ini, Kominfo akan melakukan shutdown dan menutupnya, kemudian secara bertahap akan dipindahkan ke dalam super app tersebut.

Ia meyakini penggunaan super app efisiensinya akan lebih tinggi dari intervensi fiskal yang Menteri Keuangan Sri Mulyani keluarkan saat ini.

"Puluhan triliun hematnya, kalau itu bisa dilakukan luar biasa untuk kita," terangnya.

Di sisi lain, pemerintah dalam rangka electronic government, menggunakan 2.700 pusat data dan server ini hanya 3 persen yang berbasis cloud. Sisanya bekerja sendiri-sendiri yang mengakibatkan sangat sulit untuk menghasilkan satu data sebagai implementasi data data driven policy di Indonesia.

"Jadi perlu kita siapkan dengan benar." pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

CT Targetkan Allo Bank Jadi Super App dalam 3 Tahun


(dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading