NASA Temukan Sampah di Planet Mars, Berasal dari Warga Bumi?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 June 2022 10:30
French President Emmanuel Macron attends a viewing meeting of the landing of the NASA Perseverance Mars rover on the planet Mars at the French National Center for Space Studies (CNES) in Paris, Thursday, Feb. 18 2021. A NASA rover streaked through the orange Martian sky and landed on the planet Thursday, accomplishing the riskiest step yet in an epic quest to bring back rocks that could answer whether life ever existed on Mars. The Perseverance rover carries the SuperCam instrument, built by a US-French team of several dozen engineers and scientists from CNES, CNRS and universities. (Christophe Petit Tesson, Pool via AP)
Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri pertemuan pengamatan pendaratan rover NASA Perseverance Mars di planet Mars di Pusat Studi Luar Angkasa Nasional Prancis (CNES) di Paris, Kamis, 18 Februari 2021. (Christophe Petit Tesson, Pool via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mars, sebagai planet merah dan konon sangat panas tetapi kerap disebut sebagai salah satu alternatif jika bumi tidak lagi bisa ditinggali. Penjelajahan ke Mars pun menjadi salah satu yang paling sering, termasuk juga dilakukan oleh Elon Musk.

Uniknya, baru-baru ini ditemukan sampah di Mars, Dilansir dari Mashable, saat mencari petunjuk kehidupan mikroba Mars pada masa lalu, penjelajah Perseverance NASA baru-baru ini melihat puing-puing pendaratan yang terperangkap di batu bergerigi. Tampak seperti sampah yang terpampang nyata.

This composite image made available by NASA, produced from photos captured Feb. 20, 2021 by the Perseverance Mars rover, shows the surface of Mars. It landed on Thursday, Feb. 18. (NASA/JPL-Caltech via AP)Foto: Foto yang diambil pada 20 Februari 2021 oleh penjelajah Perseverance Mars, menunjukkan permukaan Mars. Itu mendarat pada Kamis, 18 Februari (NASA / JPL-Caltech via AP)

Puing itu adalah bahan termal yang digunakan badan antariksa untuk melindungi pesawat ruang angkasa Perseverance dari suhu ekstrem saat melakukan perjalanan ke Mars dan jatuh melalui atmosfer Mars.

"Tim saya telah melihat sesuatu yang tidak terduga: Ini adalah bagian dari selimut termal, paket jet bertenaga roket yang menjatuhkan saya pada hari pendaratan pada tahun 2021," tweet NASA dari rover Perseverance pada Rabu (15/6/2022).

Sebuah pertanyaan yang membayangi adalah bagaimana puing-puing seperti foil bisa ada  di wilayah Kawah Jezero Mars. Padahal, jaraknya sekitar dua kilometer (1,2 mil) dari tempat roda pendarat jatuh di gurun Mars.

Penjelajah Perseverance sebelumnya mendarat di Mars pada Februari 2021. Dalam perjalanan turun, pesawat ruang angkasa yang membawa penjelajah itu membuang berbagai instrumen dan benda, termasuk pelindung panas, parasut supersonik, dan derek langit bertenaga roket yang menurunkan bajak ke tanah. Jadi tidak terlalu mengejutkan jika penjelajah tersandung banyak puing kali ini.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Planet Mars Alami Gempa Misterius dan Terdengar Bunyi Gemuruh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular