
Ada Salju di Mars, Ini Penampakannya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat musim dingin, permukaan Planet Mars dipenuhi dengan salju berbentuk kubus, es, dan embun beku. Bentuknya tidak seperti salju yang ada di Bumi, di mana tidak ada salju yang melayang layak di Pegunungan Rocky.
Selain itu sebagian besar jatuh di area yang sangat datar. Melihat orbit Mars, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai musim dingin selama satu tahun Mars, atau setara dengan dengan dua tahun Bumi.
Puncak musim dingin ini terjadi di kutub Mars, di mana suhunya mencapai minus 190 derajat Fahrenheit (minus 123 derajat Celcius).
Menurut para ilmuwan NASA, salju di Mars datang dalam dua jenis yakni es air dan karbon dioksida, atau es kering. Karena udara Mars sangat tipis dan suhunya sangat dingin, air es salju menyublim, atau menjadi gas bahkan sebelum menyentuh tanah.
"Cukup jatuh sehingga Anda bisa berseluncur salju di atasnya," kata Sylvain Piqueux, seorang ilmuwan Mars di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan yang penelitiannya mencakup berbagai fenomena musim dingin.
"Namun, jika Anda ingin bermain ski, Anda harus pergi ke kawah atau tebing, di mana salju dapat menumpuk di permukaan yang miring." imbuhnya, dikutip dari laman resmi NASA, Senin (2/1/2023).
Salju hanya terjadi di bagian terdingin Mars yaitu di kutub, di bawah awan, dan di malam hari. Kamera di pesawat ruang angkasa yang mengorbit tidak dapat melihat menembus awan itu, dan misi yang ada di luar angkasa tidak dapat bertahan dalam cuaca yang sangat dingin. Akibatnya, tidak ada gambar hujan salju yang pernah terekam. Tetapi para ilmuwan tahu itu terjadi, berkat beberapa instrumen sains khusus.
![]() Penampakan musim salju di Mars |
Mars Reconnaissance Orbiter NASA dapat mengintip melalui tutupan awan menggunakan instrumen Mars Climate Sounder, yang mendeteksi cahaya dalam panjang gelombang yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Kemampuan itu memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi salju karbon dioksida yang jatuh ke tanah. Pada tahun 2008, NASA mengirim pendarat Phoenix dalam jarak 1.000 mil (sekitar 1.600 kilometer) dari kutub utara Mars, di mana ia menggunakan instrumen laser untuk mendeteksi air-es salju yang jatuh ke permukaan.
Karena molekul air saling berikatan saat membeku, kepingan salju di Bumi memiliki enam sisi. Prinsip yang sama berlaku untuk semua kristal: Cara atom mengatur dirinya sendiri menentukan bentuk kristal. Dalam kasus karbon dioksida, molekul dalam es kering selalu berkaitan dalam bentuk segi empat saat membeku.
"Karena es karbon dioksida memiliki segi empat, kami tahu kepingan salju es kering akan berbentuk kubus," kata Piqueux. "Berkat Mars Climate Sounder, kami dapat mengetahui bahwa kepingan salju ini akan lebih kecil dari lebar rambut manusia."
Air dan karbon dioksida masing-masing dapat membentuk embun beku di Mars, dan kedua jenis embun beku tersebut muncul jauh lebih luas di planet ini daripada salju.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manusia Berulah Lagi, Mars Sudah Penuh Sampah Berbahaya