Planet Mars Alami Gempa Misterius dan Terdengar Bunyi Gemuruh

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
06 April 2022 10:55
Penjelajah Mars Perseverance NASA memperoleh gambar ini menggunakan kamera Right Mastcam-Z. Mastcam-Z adalah sepasang kamera yang terletak tinggi di tiang penjelajah. Gambar ini diperoleh pada 24 Februari 2021 (Sol 4) pada waktu matahari rata-rata lokal 14:38:31. (NASA / JPL-Caltech / ASU)
Foto: Penjelajah Mars Perseverance NASA memperoleh gambar ini menggunakan kamera Right Mastcam-Z di Mars. (NASA / JPL-Caltech / ASU)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti menemukan Mars mengalami gempa dan terdapat bunyi gemuruh yang misterius. Menurut mereka, ini merupakan aktivitas gunung berapi yang sedang berlangsung.

"Mengetahui jika mantel Mars masih aktif sangat penting untuk kta memahami bagaimana Mars berevolusi sebagai planet," kata ahli geofisika dari National University Australia, Hrvoje Tkalci, dikutip dari Science Alert, Rabu (6/4/2022).

"Ini bisa membantu menjawab pertanyaan fundamental mengenai Tata Surya dan keadaan inti Mars, serta evolusi yang sekarang tidak ada".

Sebelumnya dalam waktu yang lama, para peneliti percaya tidak banyak aktivitas terjadi di Mars. Planet itu juga diketahui memiliki sedikit medan magnet.

Ilustrasi planet Mars. (DasWortgewand/Pixabay)Foto: Ilustrasi planet Mars. (DasWortgewand/Pixabay)

"Semua kehidupan di Bumi memungkinkan karena medan magnet Bumi dan kemampuannya untuk melindungi kita dari radiasi kosmik, jadi tanpa medan magnet kehidupan seperti yang kita tahu tidak akan mungkin terjadi," ungkapnya.

Namun ini berbeda saat Insight NASA tiba pada November 2018 dan terdengar suara gemuruh di dalam planet itu, serta mendeteksi ratusan gempa Mars dan cukup memberi peta detail interior Mars. Tkalcic dan rekannya ahli geofisika Weijia Sun dari Chinese Academy of Sciences ingin mencari gempa yang luput dari Insight.

Keduanya menggunakan dua teknik konvensional dan dari sembilan pola gempa yang diketahui berhasil mendeteksi 47 peristiwa seismik terbaru.

Seluruhnya berasal dari wilayah Cerberus Fossae Mars. Sebagian besarnya serupa dengan bentuk dari dua gempa yang terjadi pada Mei dan Juni 2019, menunjukkan gempa lebih kecil terkait dengan yang lebih besar.

"Kami menemukan jika marsquake (gempa yang terjadi di Mars) berulang kali terjadi sepanjang hari di Mars, sedangkan Marsquake yang terdeteksi dan dilaporkan oleh NASA di masa lalu nampaknya hanya terjadi pada tengah malam saat planet lebih tenang," kata Tkalci.

"Oleh karena itu, kita bisa berasumsi pergerakan batuan cair di mantel Mars merupakan pemicu47 gempa mars yang baru terdeteksi di bawah wilayah Cerberus Fossae".


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Temukan Sampah di Planet Mars, Berasal dari Warga Bumi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular