Pegawai SpaceX Dipecat, Gara-gara Kritik Elon Musk?
Jakarta, CNBC Indonesia - SpaceX dikabarkan telah memecat para pegawai yang membantu menyusun dan mendistribusikan surat yang mengkritik perilaku Elon Musk.
Reuters mengutip New York Times menyatakan surat terbuka yang ditandatangani beberapa pegawai SpaceX berujung pemecatan.
Surat terbuka yang ditandatangani beberapa pegawai SpaceX menuding Elon Musk sebagai sumber gangguan dan rasa malu mereka, karena perilakunya di publik. Mereka juga mengatakan bahwa perusahaan penerbangan luar angkasa itu tidak menjalankan mantra "No Asshole" atau kebijakan tanpa toleransi terhadap pelanggaran seksual.
Penulis surat ingin SpaceX menyampaikan tiga permintaan ke perusahaan, yaitu "SpaceX harus bertindak cepat dan gamblang untuk memisahkan brand perusahaan dengan brand Elon Musk" dan "memastikan semua pemimpin punya tanggung jawab yang sama untuk membaut SpaceX tempat bekerja yang luar biasa untuk semua orang".
Selain itu, SpaceX diminta untuk "mendefinisikan dan merespons dengan sama semua perilaku yang tidak dapat diterima".
Tidak disebutkan masalah pasti yang mendorong surat itu dibuat. Namun, Musk telah menuai kritik yang meningkat. Seorang pramugari SpaceX dilaporkan menuduh Musk melakukan pelanggaran seksual, yang berakhir dengan kesepakatan perdamaian senilai US$ 250 ribu.
Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengirim e-mail yang menyatakan perusahaan telah melakukan penyelidikan dan "memecat beberapa pegawai yang terlibat" dengan surat terbuka tersebut, kutip New York Times. Detail tentang jumlah pekerja yang dipecat tidak diketahui.
SpaceX tidak segera merespons permintaan komentar dari Reuters.
(dem/dem)