Heboh Kabar PHK Karyawan, Shopee Akhirnya Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu Shopee dilanda kabar tak enak soal adanya pemitisan hubungan kerja (PHK). Pihak Shopee Indonesia akhirnya buka suara soal kabar ini.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhila Jahja memastikan langkah penyesuaian bisnis Shopee tidak terdampak pada Indonesia.
"Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu dipastikan tidak melibatkam Shopee Indonesia," ujarnya dalam keterangan resminya.
Menurutnya, Shopee Indonesia menunjukkan performa yang baik. Indonesia juga akan tetap jadi prioritas dan akan terus mengembangkan bisnis perusahaan.
Handhika mengatakan terdapt lebih dari 20 ribu karyawan yang tersebar di berbagai bisnis Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Perusahaan juga masih melakukan perekrutan talenta-takenta digital dalam negeri yang telah disiapkan.
"Di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood dan lebih dari 50% bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19. Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami," jelasnya.
Sementara itu sebelumnya, The Straits Times melaporkan soal isi memo internal CEO Shopee, Chris Feng terkait kabar PHK itu. Dia menuliskan perusahaan membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan bisnis perusahaan pada segmen dan pasar tertentu.
Dalam memo itu, tidak dijelaskan negara mana yang terdampak kebijakan PHK perusahaan.
Selain itu Chris Feng juga menjelaskan Shopee tetap beroperasi di beebrapa negara yakni Meksiko, Argentina dan Cile. ShopeeFood dan ShopeePay tetap beroperasi di kawasan Asia Tenggara.
"Kami berkomitmen memberikan tingkat dukungan yang sama pada pengguna, mitra, dan merchant di seluruh pasar," jelasnya.