
Ini Daftar Terbaru Startup 'Ngetop' RI yang PHK Karyawannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan banyak startup di Indonesia yang akhirnya memilih untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, dan daftarnya pun kian bertambah.
Beberapa di antaranya merupakan perusahaan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Kebanyakan dari startup memilih jalan PHK untuk fokus pada investasi lebih lanjut dengan rencana jangka panjang.
Terbaru ada Shopee, yang kabarnya melakukan PHK massal di beberapa pasar utama mereka, termasuk Indonesia, Berikut ini daftar terbaru startup yang mengambil langkah PHK karyawan, dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (15/6/2022).
1. Shopee
Shopee dikabarkan akan melakukan PHK skala besar di beberapa pasar utama, termasuk Indonesia. Kabar ini seiring dengan badai PHK yang tengah dihadapi dunia startup secara global.
Keputusan untuk melaksanakan kebijakan PHK, menurut beberapa sumber CNBC Indonesia, telah diumumkan kepada karyawan dalam pertemuan town hall secara global.
Dalam memo internal yang dikutip oleh The Straits Times pada Selasa (14/6/2022), CEO Shopee Chris Feng, menyatakan bahwa pihaknya "membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi kami di segmen dan pasar tertentu".
"[Mengingat] ketidakpastian yang meningkat pada ekonomi yang lebih luas, kami percaya akan bijaksana melakukan penyesuaian yang sulit namun penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami," kata Feng dalam memo yang sama.
Setelah artikel ini terbit, Shopee Indonesia mengirim pernyataan dari Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja. Dia memastikan langkah penyesuaian yang dilakukan Shopee tidak berdampak pada Indonesia.
"Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," kata Handhika, dikutip dari keterangan resminya yang disebarluaskan pada Rabu (15/6/2022).
2. Lummo
Startup fintech yang didukung Jeff Bezos, Lummo (sebelumnya dikenal sebagai BukuKas) dikabarkan melakukan PHK kepada stafnya.
Selain itu mereka juga menghentikan ekspansi LummoSHOP, layanan yang memungkinkan pedagang offline untuk mendirikan toko online.
Sejauh ini, sekitar 100 karyawan dilaporkan telah kehilangan pekerjaan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. CNBC Indonesia telah menghubungi Lummo untuk meminta konfirmasi atas kabar ini.
Perusahaan mengambil tindakan ini karena ketidakpastian saat ini dalam situasi ekonomi global, yang memiliki dampak besar pada ekosistem startup, dan akses yang sulit ke modal.
3. iPrice
Platform e-commerce Asia Tenggara iPrice Group melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20% stafnya. PHK tersebut terjadi tiga bulan setelah perusahaan mengumumkan investasi US$5 juta dari Konglomerat Jepang Itochu Corporation dan KDDI Corporation.
Co-founder iPrice Group David Chmelař, mengatakan bahwa mereka masing-masing memerlukan investasi lebih lanjut dengan rencana jangka panjang.
"Dalam lingkungan ekonomi yang tidak menentu saat ini, penting untuk fokus pada produk inti perusahaan," ucapnya, dikutip dari Marketing Interactive.
4. Pahamify
Startup di sektor pendidikan ini mengambil keputusan memberhentikan karyawannya.CEO Syarif Rousyan Fikri mengatakan pihaknya perlu beradaptasi di situasi ekonomi saat ini dan bisa menghadapi ketinggalan belajar yang mengancam siswa-siswa Indonesia.
"Kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa karyawan kami," kata CEO Syarif Rousyan Fikri.
"Setelah mengevaluasi bisnis kami, kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa karyawan kami yang luar biasa," ujarnya.
Dalam keterangan itu, Syarif tak menyebut jumlah karyawan yang terdampak keputusan itu. Namun dirinya menegaskan jumlahnya lebih sedikit dari rumor yang ada.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diterpa Kabar PHK, Shopee Tutup Marketplace di Spanyol