Shopee Dikabarkan Terhantam Badai PHK, Termasuk di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Shopee dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) skala besar di beberapa pasar utama, termasuk Indonesia. Kabar ini seiring dengan badai PHK yang tengah dihadapi dunia startup secara global.
Perusahaan e-commerce milik Sea Group itu memilih PHK dengan tujuan merasionalisasi bisnis e-commerce-nya, demikian dilaporkan oleh Deal Street Asia dan Tech in Asia, berdasarkan pernyataan beberapa sumber, dikutip Selasa (14/6/2022).
![]() |
Kebijakan PHK Shopee, menurut Deal Street Asia, berdampak kepada karyawan di beberapa pasar Asia Tenggara perusahaan termasuk Indonesia, Thailand dan Vietnam. Perusahaan dikatakan telah mengirim email kepada nama-nama karyawan yang terkena PHK.
Keputusan untuk melaksanakan kebijakan PHK, menurut beberapa sumber CNBC Indonesia, telah diumumkan kepada karyawan dalam pertemuan town hall secara global. Lini bisnis ShopeePay dan pengiriman makanan ShopeeFood di Indonesia, disebut akan terkena gelombang PHK.
Tingkat pemutusan hubungan kerja dan jumlah karyawan yang terkena dampak PHK tidak dapat dipastikan. CNBC Indonesia sudah meminta konfirmasi atas kabar tersebut kepada Shopee dan Sea Group selaku perusahaan induk. Namun, belum ada tanggapan.
Di Indonesia, perusahaan rintisan atau startup yang didukung ventura seperti Lummo, LinkAja, JD.ID, Pahamify dan Zenius telah memberhentikan ratusan karyawannya untuk memangkas operasi mereka.
Namun, Shopee adalah perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara yang mengambil langkah pengurangan pegawai secara besar-besaran. Perusahaan e-commerce yang beroperasi secara global ini sebelumnya juga memutuskan untuk membatalkan rencana ekspansi di Prancis dan India.
Selain Shopee, Sea Group juga merupakan perusahaan induk Garena, perusahaan pembuat dan distributor gim online pemilik gim Free Fire.
[Gambas:Video CNBC]
Biang Kerok yang Bikin Harta Bos Induk Shopee Menguap Rp250 T
(dem/dem)