
Asli Indonesia, Seniman dan Musisi Bisa Jual NFT di Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Berita harga NFT Ghozali Today di platform OpenSea pada awal 2022 sempat membuat pasar digital tersebut jadi bahan pembicaraan di Indonesia. Kini, beberapa startup lokal mulai menjajaki membuka platform tempat musisi dan kreator bisa menjual karya mereka dalam bentuk NFT.
Satu pemain baru di pasar NFT yang tengah bersiap untuk diluncurkan adalah Artpedia. Didirikan pada 2021, Artpedia ingin membedakan dirinya dari yang lain dengan mengintegrasikan beberapa solusi Ethereum Layer 2 (L2) seperti Optimism, Polygon, Starknet, dan Arbitrum, dengan tujuan memfasilitasi transaksi lintas blockchain.
Artinya, pengguna akan dapat membeli NFT yang dicetak di satu L2 dengan ETH yang disimpan di L2 lain di Artpedia. Ini akan mengurangi satu masalah utama dalam perdagangan NFT, karena pengguna Artpedia tidak perlu menjembatani ETH secara manual menggunakan protokol seperti Hop. Selain itu, Artpedia saat ini sedang menjajaki NFT multi-rantai sehingga pengguna juga dapat mentransfer NFT mereka dari satu L2 ke L2 lainnya.
![]() Artpedia |
Pendiri Artpedia, Arjuna Sky Kok, membayangkan Artpedia akan menjadi jembatan untuk memindahkan aset antara L2 yang berbeda.
"Ini bukan OpenSea Indonesia," kata Kok saat pertama kali mengumumkan Artpedia pada Februari lalu, dikutip dari laman Hybrid.
Seperti namanya, Artpedia akan fokus pada NFT seni, tetapi nantinya akan diperluas ke NFT lain seperti video game, sertifikat, dan likuiditas. Artpedia juga ingin menghadirkan fitur yang memungkinkan orang mengisi dompet kripto mereka di L2 menggunakan dompet digital tradisional seperti GoPay, OVO, atau Dana. Ini akan membantu meningkatkan aksesibilitas dengan melompati bursa crypto dan mainnet.
Untuk artis dan pencipta yang baru mengenal ruang NFT dan tidak cukup akrab dengan cara kerja teknologi kripto, Artpedia juga akan menawarkan untuk menjadi kustodian.
Kok mengakui, bahwa pengaturan semacam ini akan bertentangan dengan sifat desentralisasi Web3, tetapi dia percaya bahwa ini mungkin merupakan kebutuhan sementara mengingat kondisi pasar saat ini, setidaknya sampai dompet kripto mencapai status arus utama.