Mengenal NFT, Bikin Gozhali Kaya Mendadak Kini Sepi Pembeli

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
18 April 2022 15:15
Mau Tajir Melintir dari NFT? Perhatikan Hal Ini (CNBC Indonesia TV)
Foto: Mau Tajir Melintir dari NFT? Perhatikan Hal Ini (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Taring Non-Fungible Token (NFT) kini tak setajam seperti beberapa waktu lalu. Belakangan nilai NFT dilaporkan merosot.

Banyak dari mereka yang membeli NFT dengan harga beli tinggi, hanya bisa terdiam menyaksikan nilai NFT merosot hanya dalam sekejap mata. Seperti misalnya, pengusaha kripto Sina Estavi yang menjadi bahan perbincangan pada Maret lalu. Ketika itu, dia membayar US$2,9 juta atau sekitar Rp 41 miliar untuk NFT tweet pendiri bos Twitter, Jack Dorsey.

Namun kini usaha untuk menjualnya kembali kandas. Estavi hanya menerimatawaran tertinggi hanya ada di angka US$ 6.800 atau sekitar Rp 97,6 juta.

Mengutip laman The Guardian, pembelian NFT oleh Estavi pada saat itu adalah salah satu transaksi NFT yang paling mahal, dan terjadi di tengah tingginya minat orang pada NFT.

Bicara NFT, di Indonesia tidak terlepas dari fenomena Ghozali Everyday yang menjadi pembicaraan warganet. Ia pasalnya berhasil meraup dana miliaran rupiah dari menjual foto selfie dari 2017 hingga 2021 dalam bentuk Non-Fungiable Tokken (NFT) dalam platform OpenSea.

Lantas apa sebenarnya NFT ini?

Mudahnya, NFT adalah aset digital yang cuma dimiliki oleh Anda. Kebanyakan NFT dibuat menggunakan teknologi blockchainEthereum untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT mewakili barang berharga atau unik yang tidak bisa dipertukarkan satu dengan yang lain.
Barang yang bisa dijual dengan bentuk NFT bisa berupa karya seni seperti aset gim, foto, video, dan musik. Anda juga bisa mengubah aset dokumen menjadi NFT.

Mengenai harga jual tiap NFT, nilai tergantung dari faktor subjektif seperti kualitas, kreativitas dan reputasi sang seniman.

NFT menjadi platform baru untuk media koleksi digital karena bisa menjadi sarana untuk mendukung para kreator mulai dari artis, musisi hingga atlet. NFT menawarkan imbalan besar bagi para seniman, musisi, kreator, dan influencer dari investor yang bersedia untuk membayar aset NFT mereka.

Saat ini, popularitas NFT masih sangat terbatas untuk industri seni, hobi dan hiburan. NFT bisa bernilai hingga puluhan juta dollar AS. Untuk bisa melakukan jual beli aset NFT, Anda wajib memiliki mata uang kripto. Lalu adakah perbedaan dari keduanya?

NFT pada dasarnya menggunakan teknologi yang sama dengan cryptocurrency. Walaupun demikian, NFT dan aset kripto lainnya memiliki tujuan, bentuk dan cara penggunaan yang sangat berbeda dengan mata uang yang dicetak menggunakan teknologi blockchain, Bitcoin.

Aset kripto seperti Bitcoin karakternya sama halnya seperti uang fisik. Baik Bitcoin maupun mata uang fisik, memiliki nilai tukar yang sama dan bisa dipertukarkan. Jika diberikan contoh, uang senilai Rp 50 ribu akan selalu bernilai tukar Rp 50 ribu. Begitupun 1 keping Bitcoin yang selalu bernilai 1 bitcoin.

Beda dengan aset digital NFT, yaitu asetnya tidak bisa dipertukarkan satu dengan yang lain. Artinya, nilai sebuah NFT tidak tetap.

Setiap NFT disertai dengan tanda digital sehingga tidak bisa disamakan dengan NFT lainnya. Yang berarti, satu klip NFT tidak memiliki nilai sama dengan satu klip NFT lainnya.

Kepemilikan NFT bersifat mutlak dyaitu pemiliknya mempunyai hak milik secara penuh. NFT juga tidak bisa dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil seperti jenis kripto lainnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular