Status Unicorn: Startup ini PHK 100 Karyawan, Tutup di RI

Tim, CNBC Indonesia
Kamis, 02/06/2022 12:25 WIB
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup game mobile dan esports asal India, Mobile Premier League (MPL) dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 100 karyawan atau 10% dari total karyawannya.

Selain ini, perusahaan ini juga memutuskan untuk keluar dari pasar Indonesia dan menutup layanan streaming service di aplikasinya.

"Mohon maaf, MPL Indonesia sudah tidak menerima pengguna baru saat ini," tulis perusahaan di aplikasinya dikutip Kamis (2/6/2022). "Per tanggal 30 Mei 2022, MPL tidak lagi beroperasi di Indonesia."


Dalam emailnya kepada karyawan Sai Srinovas, cofounder dan chief executive office MPL, mengungkapkan alasan penutupan operasional di Indonesia. Ia menyebut tingkat pengembalian bisnis di Indonesia beberapa kali lebih rendah dari di India dan Amerika Serikat.

"Sudah waktunya untuk mengambil keputusan yang sulit dan menyebarkan kembali sumber daya di bagian lain dari bisnis," terangnya, seperti dihimpun dari Economic Times.

MPL didirikan pada 2018 oleh Sai Srinivas dan Shubam Malhotra. Platform ini menawarkan sekitar 70 game di berbagai kategori seperti olahraga fantasi harian, kuis, board game, esports, dan game kasual di aplikasi Android dan iOS.

Perusahaan mengklaim memiliki lebih dari 90 juta pengguna di India, Indonesia, Eropa, dan AS. Perusahaan menyandang status startup unicorn (valuasi di atas) US$1 miliar pada September 2021. Saat ini valuasinya diperkirakan mencapai US$2,3 miliar.

Beberapa investornya adalah Legatum Capital (Dubai), Sequoia, SIG, RTP Global, Go-Ventures (venture capital milik Gojek), Moore Strategic Ventures, Play Ventures, Base Partners, Telstra Ventures, dan Founders Circle Capital.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Cuan & Tak Bakar Uang, Kunci Startup Tarik Investasi 2025