Wah! Ada yang Dapat Rezeki Nomplok Sebelum Terra Luna Ambruk
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebelum Terra Luna ambruk, rupanya ada beberapa pihak yang sudah dapat rezeki nomplok dari stablecoin populer tersebut.
Baik terraUSD (UST) atau saudaranya token Terra Luna, sempat mengalami kenaikan yang cukup spektakuler, dan beberapa investor diketahui sempat menjualnya sebelum semuanya runtuh.
Tidak seperti USDC, stablecoin populer lainnya yang dipatok dolar, UST adalah stablecoin algoritmik yang dibuat dan dikelola oleh Terraform Labs yang berbasis di Singapura.
Harganya bergantung pada kode komputer untuk menstabilkan nilainya sendiri dengan menciptakan dan menghancurkan UST dan Luna dalam semacam efek jungkat-jungkit penawaran dan permintaan.
UST memegang pasak dolarnya, dan token Luna melonjak menjadi lebih dari U$116 pada bulan April, naik lebih dari 135% dalam waktu kurang dari dua bulan.
Siapa yang Untung Besar dari Terra LUNA?
Di antara pihak yang dapat rezeki nomplok UST adalah Pantera Capital yang menghasilkan keuntungan 100 kali lipat dari investasinya. Joey Krug, Co-Chief Investment Officer Pantera Capital, mengatakan mereka telah menjual Terra Luna sekitar 87% dari posisi mereka mulai Januari 2021 hingga April 2022, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (31/5/2022).
Pantera kemudian menjual 8% lagi di bulan Mei. Setelah jelas pasak UST runtuh, Krug mengatakan bahwa Pantera "terjebak" sekitar 5% dari posisi mereka. Semua pencairan itu menghasilkan pengembalian sebesar US$ 171 juta dari investasi awal $ 1,7 juta, dengan asumsi sisa Terra Luna yang mereka miliki terus tidak ada harganya.
(dem/dem)