
PHK Massal, 15.000 Karyawan Startup Dipangkas di Mei

Snap
Pendapatan Snap dilaporkan mengalami penurunan, dan CEO Evan Spiegel beralasan karena inflasi dan dampak perang Rusia-Ukraina pada periklanan. Perubahan privasi IOS tahun lalu juga disebut jadi dalang penurunan pendapatan itu.
Spiegel juga menyatakan Snap berencana memperkerjakan lebih dari 500 anggota tim tahun ini, selain 900 orang yang sudah diterima. Jumlah ini naik 41% dari tahun lalu namun tidak banyak perekrutan baru dan didorong hingga 2023.
Spiegel mengatakan kecepatan perekrutan akan diperlambat namun tidak jelas apakah pekerjaan yang dibuka sekarang akan terdampak. Selain itu Snap akan mengisi posisi jika karyawan saat ini keluar jika peran tersebut prioritas tinggi. Pimpinan Snap juga diminta meninjau anggaran perusahaan untuk menemukan cara memangkas biaya.
Klarna
Klarna harus mendapatkan dua berita buruk. Pertama The Wall Street Journal melaporkan mereka memotong penilaiannya untuk meningkatkan modal ventura baru.
Sementara itu 10% dari total pegawainya atau 700 karyawan akan diberhentikan. Ini diumumkan oleh salah satu pendiri dan CEO Sebastian Siemiatkowski, yang juga menambahkan mereka akan mendapatkan pesangon.
Dia tak menyebut alasan soal kebijakan PHK itu. Namun mengutip berbagai faktor makroekonomi d an geopolitik yang bergeser mempengaruhi perusahaan fintech.
Bolt
Bolt dilaporkan memberhentikan sekitar 100 karyawan dan terus bertambah di berbagai bidang dari pemasaran, penjualan dan perekrutan. CEO Maju Kuruvilla mengonfirmasi pengurangan tenaga kerja dalam posting bloh namun tidak mengatakan jumlah pasti pegawai atau peran yang terdampak.
Pada 26 Mei, menurut laporan ada 185 karyawan yang terkena PHK atau sekitar sepertiga dari jumlah tenaga kerja Bolt. Kurvilla mengatakan kondisi pasar seluruh industri termasuk teknologi sedang berubah, untuk melawan tantangan makro mereka memutuskan melakukan upaya untuk menyesuaikan bisnisnya.
"Dalam upaya memastikan Bolt memiliki takdirnya sendiri, tim kepemimpinan dan saya membuat keputusan mengamankan posisi keuangan kami, memperluas landasan kami dan mencapai profitabilitas dengan uang yang kami kumpulkan," jelasnya.
Instacart
Perusahaan pengantaran bahan makanan, Instacart juga memperlambat perekrutan. Startup itu telah mengonfirmasi kabar tersebut dan menyebut keputusan terbaru sebagai bagian dari perencanaan paruh kedua.
"Kami memperkerjakan lebih dari 1.500 orang dalam satu tahun terakhir dan hampir dua kali lipat ukuran tim teknik kami. Sebagai bagian dari perencanaan paruh kedua kami, kami memperlambat perekrutan kami untuk fokus pada prioritas terpenting kami dan terus mendorong pertumbuhan yang menguntungkan," jelas Instacart.
(roy/roy)[Gambas:Video CNBC]
