Elon Musk Bawa Kabar Bahagia ke Jokowi, PHP Lagi Engga Ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk siap menjajaki kerja sama dengan Indonesia. Ini diucapkannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke markas SpaceX di Boca Chica, Texas.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/5/2022).
Dia juga menambahkan ketertarikan bekerja sama dengan Indonesia. Karena Indonesia punya potensi di banyak bidang.
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata Elon.
Sebelumnya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga telah bertemu Elon Musk pada April lalu.
![]() Elon Musk mendampingi Mentri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas. (Tangkapan layar Linkkedin) |
Namun bukan kali pertama Elon Musk mengatakan siap menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesia. Sebelumnya pernah terjadi dua tahun lalu atau akhir 2020.
Saat itu Jokowi dan Luhut menelepon Elon Musk mendiskusikan peluang investasi pada perusahaan mobil listrik di Indonesia. Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik.
Selain soal mobil listrik, pembicaraan kala itu juga terkait perjalanan antariksa. Jokowi mengajak Elon Musk melihat Indonesia sebagai launching pada SpaceX.
Elon Musk menanggapi undangan Jokowi itu dengan rencana mengirimkan tim nya pada Januari 2021 ke Indonesia.
Namun tak lama kemudian, menurut sebuah informasi Tesla akan membangun pabrik di India bagian selatan yakni di Karnataka. Pada 8 Januari 2021, perusahaan manufaktur mobil listrik juga telah mendirikan Tesla India Motors and Energy Private Limited.
Selain India, Tesla juga memiliki Australia dibandingkan Indonesia. Pada Juli atau tujuh bulan setelah percakapan Elon Musk dan Jokowi, Tesla melakukan kesepakatan dengan perusahaan tambang nikel di Australia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Tesla akan mengunci pasokan nikel dari sebuah tambang di Australia Barat. Dilaporkan tambang itu adalah salah satu sumber nikel terbesar di dunia.
[Gambas:Video CNBC]
Penuhi Undangan Jokowi, Elon Musk Terbang ke RI November
(npb/npb)