Simak Rekomendasi Terbaru WHO Untuk Pengguna Vaksin Sinovac
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi bagi penerima vaksin dari virus yang dimatikan atau inactivated virus seperti Sinovac. Lembaga itu mendorong mereka untuk segera mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster dengan tujuan agar tubuh terlindungi dari Covid-19.
Rekomendasi WHO itu telah dirilis, setelah Strategic Advisory Group of Expert (SAGE) mengadakan pertemuan beberapa waktu lalu. Pertemuan itu berdasarkan imunisasi untuk penerima vaksin dengan inactivated virus untuk segera mendapatkan vaksin booster.
Hal yang sama juga harus dilakukan di Indonesia. Meskipun diketahui kasus Covid-19 di dalam negeri saat ini tengah melandai.
Perlindungan untuk tubuh dari virus Covid-19 penting dilakukan dalam rangka pencegahan penyakit di masa depan.
"Vaksin memberikan tingkat perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah, setidaknya selama enam bulan ke depan," kata Ketua SAGE Alejandro Cravioto, dikutip dari Reuters, Jumat (13/5/2022).
Sebenarnya rekomendasi yang diberikan WHO tak memerinci nama jenis vaksin yang dimaksud. Namun sejauh ini hanya ada dua jenis vaksin inactivated virus dan mengantongi emergency use listing (EUL) dari lembaga itu, yakni Sinovac CoronaBac dan Sinopharm dengan nama BBIBP=CorV.
"Saat ini kami terus mendukung perlunya pemerataan distribusi [vaksin] dan penggunaan dosis ketiga hanya pada mereka yang mempunyai masalah pada kesehatan atau orang yang telah menerima vaksin inactivated" ujar Alejandro Cravioto.
Vaksin dengan virus yang dimatikan menggunakan metode mengambil virus SARS-CoV-2. Berikutnya virus itu dimatikan dengan bahan kimia, panas atau radiasi.
Cara tersebut merupakan salah satu metode paling populer yang digunakan untuk membuat vaksin di dunia kesehatan.
WHO dan SAGE memang sedang berfokus memberikan anjuran masyarakat dunia untuk bisa menerima vaksin booster. Tujuannya dalam rangka ketahanan dan imunitas masyarakat penerima vaksin dosis ketiga.
"Pemerataan distribusi [vaksin] dan penggunaan dosis ketiga perlu dilakukan untuk mereka yang mempunyai masalah pada kesehatan atau orang yang telah menerima vaksin inactivated," tambah Alejandro.
(npb)