
Alasan Quick Commerce Populer, Belanja Online Hitungan Menit

Potensi pasar quick commerce menarik sejumlah startup untuk menggarap sektor ini dan mengundang minat investor sebagai pendukung mereka. Beberapa contohnya adalah Bananas, yang mengumpulkan US$ 1,5 juta pada Februari, Astro yang mendapatkan investasi US$ 27 juta pada Januari, dan Dropezy, yang mengantongi pendanaan US$ 2,5 juta pada September tahun lalu.
Jenis layanan ini tidak terbatas pada pendatang baru. Platform yang sudah mapan juga bisa memanfaatkan jaringan pengiriman dan rantai pasokan yang ada untuk memperkenalkan penawaran perdagangan cepat mereka sendiri.
Misalnya, HappyFresh meluncurkan jaringan "dark store" mereka sendiri yang bernama HappyFresh Supermarket pada awal Februari. Grab, yang telah kini meawarkan GrabMart Kilat di platformnya, begitu juga Tokopedia dengan Tokopedia Now. Bukalapak berkolaborasi dengan Trans Retail untuk membentuk Allo Fresh. Selain itu, publik masih menantikan layanan quick commerce sebagai buah dari akuisisi Ranch Market oleh Blibli dan investasi Gojek di Hypermart.
Target layanan quick commerce
Adrian menggambarkan quick commerce sebagai layanan "premium" yang menargetkan pelanggan yang kurang sensitif terhadap harga dan mereka yang mengutamakan kenyamanan di atas segalanya. Jenis pembeli ini cenderung kembali ke platform yang sama dan sering melakukan pembelian.
Itu berarti, penggunaannya cenderung bekerja di area metro yang padat penduduk, tempat permintaan untuk pengiriman instan tinggi.
Terlebih lagi, kawasan perumahan premium di Jakarta yang umumnya memiliki akses jalan baik dibanding dengan lingkungan di kota-kota tier 2 dan tier 3. Hal ini memungkinkan pengiriman yang cepat di Jabodetabek.
Selain itu, jaminan pengiriman setengah jam yang datang dengan harga lebih tinggi tidak memiliki daya tarik yang sama di kota-kota kecil dan daerah perdesaan, karena di sana daya belinya masih rendah dan laju kehidupan lebih lambat.
Quick commerce di Indonesia masih dalam tahap awal, tetapi para pelaku industri yakin akan potensinya karena permintaan atas pembelian bahan makanan online terus meningkat di perkotaan.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)[Gambas:Video CNBC]