Ramalan Ngeri Soal Bitcoin: Harga Bakal Makin Anjlok!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 May 2022 13:30
EL SALVADOR-BITCOIN/
Foto: REUTERS/JOSE CABEZAS

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga aset kripto masih melanjutkan tren negatif. Mengapa harga Bitcoin dan aset kripto lainnya terus berkurang?

Pada Minggu (8/5/2022) pukul 12:30 WIB, berikut perkembangan harga 'mata uang' kripto utama:

Well, aset kripto bernasib sama seperti aset keuangan lainnya. Jadi korban keganasan dolar Amerika Serikat (AS).

Ya, mata uang Negeri Paman Sam memang sedang 'kesurupan'. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan mata uang utama dunia) melesat lebih dari 4%.

Laju dolar AS kian tak terbendung usai rilis data ketenagakerjaan Negeri Adidaya. Pada April 2022, perekonomian AS menciptakan 428.000 lapangan kerja sepanjang April 2022. Lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang 391.000. Dengan demikian, sudah 12 bulan beruntun perekonomian AS membuka lebih dari 400.000 lapangan kerja.

Data ini membuat faktor untuk mengetatkan kebijakan moneter lengkap sudah. Selain inflasi, penciptaan lapangan kerja juga menjadi faktor bagi The Fed untuk menentukan arah kebijakan moneter.

Pada Kamis (5/5/2022) dini hari waktu Indonesia, The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin menjadi 0,75-1%. Ini bukan yang terakhir, karena pada akhir tahun pasar memperkirakan suku bunga acuan berada di rentang 3-3,25%.

Seiring tren kenaikan suku bunga acuan, yield obligasi pemerintah AS pun terkerek. Untuk tenor 10 tahun, yield sudah menyentuh di atas 3%, sesuatu yang kali terakhir terjadi pada 2018.

Kenaikan yield menjadi modal kuat bagi dolar AS untuk menguat. Sebab, yield yang tinggi akan membuat investor berbondong-bondong memborong surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden. Akibatnya, dolar AS semakin kuat sementara aset lain harganya turun karena sepi peminat.

Paul Spirgel, Analis Reuters, memperkirakan titik resistance Bitcoin kini ada di US$ 38.000/koin. Ini karena Bitcoin sudah beberapa kali gagal menembus level US$ 40.000/koin.

Jika harga Bitcoin turun hingga ke US$ 37.000/koin, lanjut Spirgel, maka target berikutnya akan ada di US$ 34.300/koin. Bahkan bukan tidak mungkin harga Bitcoin akan turun hingga ke US$ 33.000/koin.

btcSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular