
Siap-siap! Nomor Rekening Bakal Punah, Ini Dia Gantinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Di masa depan, nomor rekening bank tidak akan ada lagi. Namun akan digantikan menjadi Payment ID dalam sistem pembayaran.
Hal ini tertuang dalam dokumen Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Di mana bank sentral mengarah pada modernisasi infrastruktur sistem pembayaran ritel lebih efisien dan aman dengan memanfaatkan teknologi masa kini, terwujud dalam inisiatif Sistem Pembayaran Ritel.
"Konfigurasi sistem pembayaran ritel Indonesia saat ini belum cukup memadai dalam menjawab tantangan di era digital," tulis Bank Indonesia dalam laporannya, dikutip Selasa (19/4/2022).
Layanan GPN saat ini masih terbatas untuk transaksi debet. SKNBI juga belum real time dan beroperasi 24 jam untuk 7 hari.
Saat ini juga belum ada skema transaksi untuk menggantikan rekening. Yakni menggunakan proxy ID yang memanfaatkan nomor ponsel, ataupun identifikasi lain.
Nantinya, sistem pembayaran ritel nasional akan ditata dalam konfigurasi baru. Dengan begitu bisa memungkinkan terbentuknya ekosistem digital yang sehat.
"End state dari konfigurasi tersebut adalah sistem yang bersifat real time, beroperasi 24/7, efisien, murah, dan aman. Untuk itu, perlu dikembangkan infrastruktur sistem pembayaran yang tersedia setiap saat (24/7) dan mampu melayani berbagai transaksi pembayaran antar nasabah dengan memanfaatkan Payment ID," tambah BI.
BI-FAST, GPN, dan SKNBI jadi tulang punggung infrastruktur switching, kliring, serta settlement transaksi pada back end. Sebagai informasi, BI-FAST adalah infrastruktur untuk mengakomodir dan memberikan fasilitasi pembayaran dengan kartu, UE dan skema direct-to-account, dari transfer kredit hingga debet.
Sistem BI-FAST akan menggunakan mekanisme real-time gross serta beroperasi secara real-time. Selain itu juga akan memiliki fitur proxy address dan terdiri dari peserta langsung dan tidak.
"BI-FAST akan menggunakan mekanisme real time gross dan akan beroperasi secara 24/7. Standar format pesan (message format) ISO 20022 akan digunakan untuk memastikan interoperabilitas, baik domestik maupun internasional. Selain itu, BI-FAST akan memiliki fitur proxy address serta BI-FAST terdiri dari peserta langsung dan tidak langsung yang dapat berupa bank maupun non-bank."
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Another Kiamat, Nomor Rekening Bank Bakal Punah! Ini Gantinya
