Rencana Besar Bos Tesla Elon Musk Usai 'Kuasai' Twitter

roy, CNBC Indonesia
Selasa, 12/04/2022 14:55 WIB
Foto: CEO Tesla Elon Musk (REUTERS/Rebecca Cook)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Tesla, Elon Musk pernah mengeluarkan pernyataan sedang mempertimbangkan secara serius untuk memiliki media sosial sendiri. Alasannya, dia merasa media sosial sekarang kurang memfasilitasi kebebasan berpendapat.

Pernyataan ini ternyata bukan omong kosong belaka. Seminggu setelah menuliskan rencananya itu di akun twitter pribadinya, ia merealisasikannya. Berdasarkan laporan ke Securities Exchange Commission (SEC), Elon Musk telah membeli 73,49 juta saham Twitter atau setara 9,2% saham tanpa hak voting. Nilainya mencapai US$2,89 miliar.

Kepemilikan saham ini menjadinya Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar Twitter. Sebelumnya pemegang saham terbesar Twitter adalah The Vanguard Group 8,39% dan BlackRock Fund Advisors4,56%, seperti dikutip dari CNN International, Selasa (14/4/2022).


Tak lama berselang, Elon Musk menggelar poling di akun twitter pribadinya soal perlu tidaknya Twitter menghadirkan Tombol Edit. Ini adalah fitur yang sudah lama diinginkan oleh pengguna Twitter. Mayoritas pengguna setuju tombol tersebut diluncurkan.

Pendiri dan Mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengungkap alasan kenapa microblog ini belum menghadirkan fitur Tombol Edit. Ia tak ingin seseorang me-retweet sebuah cuitan kemudian cuitan tersebut diedit sehingga benar-benar merubah pesan yang ingin di-retweet.

"Kamu bilang 'Aku benci XYZ' dan kemudian pesan itu di-retweet tetapi itu bukan pesan awal yang mereka retweet. Ada perubahan pesan yang tidak diketahui oleh mereka yang me-retweet," ujarnya dalam sebuah acara Talkshow yang dipandu oleh Desus Nice dan The Kids Mero, seperti dilansir dari CNet.

Rencana untuk menghadirkan fitur tombol edit pun dikonfirmasi oleh manajemen Twitter. Mereka menyebut fitur Tombol Edit sedang diuji dalam Twitter Blue sejak tahun lalu dan tak ada hubungannya dengan polling Elon Musk.

Twitter Blue merupakan layanan Twitter berlangganan berbayar. Ini merupakan cara baru bagi Twitter untuk mendapatkan sumber penghasilan baru karena bisnis iklan digital yang ketat karena harus bersaing dengan perusahaan teknologi lain termasuk Google dan Facebook.

Setelahnya, Elon Musk kemudian membuat usulan baru untuk Tombol Edit. Ia usul agar pembayaran Twitter Blue bisa menggunkan uang kripto Dogecoin. Selain itu, ia menyarankan pelanggan Twitter Blue harus mendapatkan tanda centang biru untuk menyatakan keaslian akun dan tidak lagi disajikan iklan.


(roy/dru)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center

Pages