Senjata Rusia Ini Bisa 'Lenyapkan' Inggris Dalam 20 Menit

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 April 2022 11:55
Peluncur rudal balistik antarbenua Topol Rusia melintas di Lapangan Merah, Moskow. AP/
Foto: Peluncur rudal balistik antarbenua Topol Rusia melintas di Lapangan Merah, Moskow. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina memang membuat banyak pihak khawatir, termasuk Inggris. Apalagi negara itu terkenal memiliki sederet senjata militer yang canggih.

Rusia dikabarkan memiliki sebuah senjata nuklir terbesar secara global. Bahkan senjata itu kemungkinan mampu melenyapkan pangkalan militer Inggris hanya dalam hitungan menit saja.

Rusia diketahui memiliki gudang senjata nuklir dengan 6.257 armada. Dari jumlah itu, termasuk 527 diantaranya merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik dari kapal selam, dan pembom strategis.

Sebagai informasi, ICBM bisa mencapai kecepatan tertinggi empat mil per detik dalam waktu sepuluh menit setelah meluncur. Artinya senjata itu bisa meluncur dari Rusia ke Inggris dalam waktu 20 menit.

Veteran tentara dan peneliti perang nuklir Christopher Witman angkat bicara soal hal ini. Melansir Express, dia mengatakan jika Rusia meluncurkan serangan ke Inggris maka tujuannya adalah enam pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF).

Serangan itu akan menuju ke ke Flyingdales di Yorkshire, Alconbury dekat Huntingdon, serta Lakenheath dan Mildenhall, yang keduanya berada di Suffolk.

Sasaran serangan Rusia juga diperkirakan akan menuju ke pangkalan RAF di Croughton di Northamptonshire dan Barford St John di Oxfordshire. Selain itu juga ada kemungkinan lain yakni menuju Angkatan Laut Kerajaan, yakni HNMB Clyde di Skotlandia, HNMB Devonport di Plymouth, dan HNMB Portsmouth.

Belum lama ini, Rusia meluncurkan tes dua rudal balistik militer. Ini diperintahkan Presiden Vladimir Putin, saat ketegangan antara negara itu dengan pihak Barat meningkat.

Peluncuran itu disaksikan Putin lewat layar, dan hadir pula Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Rudal tersebut dilaporkan mencapai targetnya kala itu.

"Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka," kata Kremlin.

Dalam uji coba terbaru, satu ICMB ditembakkan ke arah barat laut Rusia. Sementara lainnya dari kapal selam ke laut Barents, dan mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur jauh Kamchatka.

"Peluncuran uji seperti itu, tentu saja, tidak mungkin dilakukan tanpa kepala negara. Anda tahu tentang koper hitam yang terkenal dan kancing merahnya," kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Ketegangan juga mulai memuncak, saat Putin mengakui dua daerah di Ukraina Timur sebagai wilayah merdeka. Keduanya adalah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), Putin juga mengirimkan pasukan ke dua wilayah itu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular