Nah Lho! China Kembangkan 'Kereta Kiamat' Bawa Rudal Nuklir

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 April 2022 16:00
Ilustrasi (Photo by Ingo Joseph)
Foto: Ilustrasi (Photo by Ingo Joseph)

Jakarta, CNBC Indonesia - China dilaporkan sedang meneliti sebuah 'kereta kiamat'. Bukan kereta biasa, namun memiliki kecepatan dengan rudal bertenaga tinggi di dalamnya.

Idenya adalah menggunakan kereta itu untuk membawa rudal balistik antarbenua (ICBM) dan menjaganya untuk menghindari deteksi musuh. Bahkan kereta kiamat dapat digunakan untuk platform peluncuran rudal, dikutip dari IFL Science, Jumat (1/4/2022).

Kereta tersebut masih dalam tahapan cetakan biru. South China Morning Post melaporkan kendaraan itu jadi subyek dari proyek penelitian nasional yang didanai pemerintah pusat China dan dipimpin seorang profesor teknik sipil dengan Southwest Jiaotong University di Chengdu.

Para peneliti telah menerbitkan studi peer-review baru di Journal of Southwest Jiatong University. "Dibandingkan dengan kereta api jarak jauh, kereta api berkecepatan tinggi beroperasi lebih cepat dan lebih lancar," tulis para peneliti dalam studi itu.

"Artinya bahwa pada rel berkecepatan tinggi, mobilitas, keamanan, dan penyembunyian kendaraan militer akan lebih besar".

Rencana serupa sebenarnya pernah dilontarkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet saat perang dingin. Sementara gagasan ICBM diluncurkan dalam kereta api belum banyak berkembang beberapa tahun terakhir, namun sepertinya akan kembali lagi.

Tahun 2015, China telah menguji "peluncuran dingin" ICBM dari kereta api. Pada tahun lalu, Korea Utara mendemonstrasikan rudal balistik yang meluncur dari kereta.

China salah salah satu dari sembilan negara yang dipastikan memiliki senjata nuklir. Negara lainnya adalah AS, Rusia, Perancis, Inggris, Pakistan, India, Israel dan Korea Utara.

Sebelumnya China pernah menguji bom nuklir pada 1960-an. Union of Concerned Scientists melaporkan negara itu memiliki persenjataan sekitar 350 hulu ledak.

Jumlah itu cukup kecil dibandingkan dengan dua negara besar lainnya AS dan Rusia. Masing-masing negara tersebut punya 5.500 dan 6.300 hulu ledak nuklir.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Sebut Keselamatan Awak ISS Prioritas Utama, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular