Ini Drone 'Bunuh Diri' Kamikaze yang Dikirim AS ke Ukraina

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 11:35 WIB
Foto: Drone Switchblade (Dok: source U.S. Dod)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) telah menyetujui untuk mengirimkan 100 drone bunuh diri atau kamikaze model Switchblade ke Ukraina. Senjata terbang tanpa awak ini akan digunakan untuk melawan serangan militer Rusia.

"Kami telah berkomitmen 100 sistem udara tak berawak taktis Switchblade untuk dikirimkan dalam paket penarikan presiden terbaru," ujar Asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Keamanan Internasional, Celeste Wallander seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (31/3/2022).

Lantas seberapa canggih drone bunuh diri Switchblade ini? Drone bunuh diri ini memiliki dua varian. Switchblade 300 dan Switchblade 600. Senjata ini dijual ke Komando Operasi Khusus AS oleh AeroVironment.


Switchblade 300 dirancang untuk serangan pada personel dan Switchblade 600 berukuran lebih besar dimaksudkan untuk menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja, NBC News melaporkan.

Switchblade pada dasarnya adalah robot bom pintar, dilengkapi dengan kamera, sistem panduan, dan bahan peledak. Drone ini dapat diprogram untuk secara otomatis menyerang target bermil-mil jauhnya, dan dapat dikemudikan di sekitar sasaran sampai waktunya tepat untuk menyerang. Switchbalde 600 dapat terbang selama 40 menit dan hingga 50 mil.

Drone Switchblade adalah senjata sekali pakai, itulah sebabnya mereka dijuluki "drone kamikaze." Tapi mereka jauh lebih murah daripada rudal Hellfire yang ditembakkan oleh drone Reaper AS. Switchblade 300 diperkirakan berharga US$ 6.000 per unit.

Drone itu disebut switchblade, sebab memiliki sayap yang muncul seperti bilah saat diluncurkan. Dengan begitu pasukan perang bisa memiliki keunggulan termasuk tidak bisa dilihat dan didengar, ungkap CEO AeroVironment, perusahaan yang memproduksi drone, Wahid Nawabi.

"Ini memungkinkan pejuang perang kami memiliki keunggulan di medan perang, yang tidak bisa diluhat, didengar, tidak bisa dikatakan akan datang, dan mencapai efek misi tertentu dengan tepat," kata Nawabi.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center