Pandemi Covid-19 Akan Jadi Endemi, Ini Syarat & Prediksinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 diprediksi akan segera menjadi endemi. Tapi kapan itu akan terjadi? Sebelum membahas kapan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Pada akhir Februari lalu, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan fase bahaya akibat Covid-19 bisa selesai pada pertengahan 2022. Akan tetapi ada dua syarat yang bisa membuat prediksi ini terwujud.
Pertama, tingkat vaksinasi di beberapa negara sudah sangat tinggi dan harus lebih didistribusikan secara merata. Kedua, keparahan gejala Covid-19 yang dibawa varian Omicron tidak seberat varian-varian sebelumnya.
Meski fase akut pandemi berakhir, Tedros mengingatkan dunia agar harus bersiap untuk potensi lebih banyak varian yang muncul di masa depan. Bahkan, kata dia, kondisi ideal untuk varian yang lebih menular dan lebih berbahaya bisa terjadi.
Direktur Darurat WHO Michael Ryan mengatakan 2022 akan menjadi titik balik pandemi yang bisa berubah statusnya menjadi endemi. Menurut KBBI, endemi berarti penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.
"Apa yang perlu kita lakukan adalah mencapai tingkat kejadian penyakit yang rendah dengan vaksinasi maksimum dari populasi kita sehingga tak ada yang harus mati. Itulah akhir dari keadaan darurat dalam pandangan saya. Itulah akhir dari pandemi," kata Ryan dikutip dari CNBC Internasional.
Sebelumnya, Sekretaris Eksekutif I KPC-PEN Raden Pardede mengatakan, kemungkinan pandemi berubah menjadi endemi akan diumumkan setelah bulan Ramadan tahun ini.
"Kita belum ada (waktu pasti menjadi endemi), tapi dugaan saya mesti bisa di kuartal II atau kuartal III ini," ujarnya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Menurutnya, perubahan ke fase endemi akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo beserta dengan surat resmi dari Satgas Covid-19. Namun sampai saat ini masih dalam koordinasi ihwal waktu yang tepat.
(roy/roy)