
Waduh! Omicron BA.2 Sudah Masuk Indonesia Bulan Januari

Jakarta, CNBC Indonesia - Omicron diketahui memiliki subvarian BA.2 yang juga telah menyebar di beberapa negara dan menyebabkan kenaikan kasus. Ternyata BA.2 juga telah ditemukan di Indonesia.
Spesialis Paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) mengungkapkan BA.2 sudah ditemukan di Indonesia pada bulan Januari lalu.
"Subvarian BA.2 ini kejadiannya meningkat di India dan Denmark. Belakangan juga di Indonesia mulai tinggi angka BA.2 ini," kata Erlina, pada Jumat (25/2/2022).
"Januari sebenarnya sudah mulai ada, kami di (rumah sakit) Persahabatan merawat pasien kemudian diketahui subvarian BA.2. Tapi dari pasien gejalanya mirip saja dengan BA.1 atau omicron".
Sebagai informasi, WHO menyebut BA.2 atau omicron siluman jauh lebih menular dari BA.1, namun dengan tingkat keparahan yang sama. Mengutip Live Mint, jika ada lonjakan, maka akan terlihat lebih banyak soal subvarian tersebut.
Dari sejumlah penelitian mengungkapkan BA.2 menyebabkan infeksi yang lebih parah seperti yang terjadi pada varian Delta. Namun penelitian tersebut belum dilakukan peninjauan oleh rekan sejawat.
Dalam studi di Inggris, orang yang terinfeksi menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus dan tidak terlihat di dalam hidung. Inggris juga melaporkan subvarian itu telah menyebar dengan sangat cepat.
Ada enam penyakit berhubungan dengan usus yang dikeluhkan oleh pasien. Yakni dari mual, diare, muntah, sakit perut, mulas, hingga kembung.
"Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan omicron atau varian lain menyerang usus. Dan ini tidak akan terlihat di hidung, jadi bisa terkena infeksi usus namun tidak terlihat positif," ujar profesor studi gejala Covid ZOE, Tim Spector kepada The Sun.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Gejala Ini? Fix! Anda Kena Covid-19 Omicron 'Siluman'