Diam-diam Kasus Infeksi Omicorn BA.2 Naik di RI

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia

12 April 2022 16:50

Foto: Zona merah di Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta, Senin (10/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona atau Covid-19 terus bermutasi dan berkembang di Indonesia. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa secara nasional, varian Omicron mendominasi kasus Covid-19.

Adapun sub varian Omicron BA.2 yang juga dijuluki 'Son of Omicron', terpantau mengalami peningkatan proporsi.

"Kita melihat bahwa secara nasional varian Omicron ini mendominasi varian covid-19, terutama dengan kita lihat adanya peningkatan proporsi sub varian BA.2," kata Nadia saat konferensi pers virtual, Selasa (12/4/2022).

Sementara varian Delta, jumlah distribusinya sudah semakin turun di Indonesia. Ia berharap bahwa target pemeriksaan genome sequence bisa terus ditingkatkan, walaupun kasus konfirmasi positif terus terjadi penurunan.

Foto: Data perkembangan Covid-19 di Indonesia (doc. Tangkapan Layar)

"Karena dengan mempertahankan jumlah spesimen genome sequence, kita bisa mendeteksi dari perkembangan sub varian atau varian-varian baru," tuturnya.

Belakangan dari hasil pemeriksaan, kembali ditemukan sub varian baru yang dikenal XE, XD, XF.

Varian XE, merupakan gabungan daripada genetik dari sub varian Omicron BA.1 dan BA.2. Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada 19 Januari di Inggris. Sejauh ini di Inggris sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan. D

Dikatakan bahwa sub varian XE ini cepat menular dibanding dengan BA.2, tapi kemudian belum cukup bukti-bukti untuk memperlihatkan perubahannya dalam masyarakat.

Sedangkan XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dengan Omicron BA.1.

"Sampai sekarang XE, XD, XF belum ditemukan di Indonesia," ungkap Nadia.

Meski demikian, ini tetap menjadi kewaspadaan untuk menekan laju penularan kemungkinan dampak dari sub varian baru yang terus bermunculan.