Ukraina Undang Hacker 'Underground' Bantu Intai Rusia

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
25 February 2022 11:20
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ukraina meminta para hacker 'underground' negara untuk secara suka rela membantu melindungi infrastruktur penting milik Ukraina.

Menurut sumber yang terlibat dalam proyek tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat (25/2/2022), para hacker juga diminta untuk melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.

Ketika pasukan Rusia mulai menyerang kota-kota di seluruh Ukraina, permintaan sukarelawan mulai muncul di forum peretas (hacker). "Komunitas siber Ukraina! Saatnya untuk terlibat dalam pertahanan siber negara kita," bunyi postingan tersebut.

Postingan itu meminta para hacker dan pakar keamanan siber untuk mengirimkan aplikasi melalui Google docs, mencantumkan spesialisasi mereka seperti misalnya pengembangan malware dan referensi profesional.

Yegor Aushev, salah satu pendiri perusahaan keamanan siber di Kyiv, mengatakan bahwa mereka menulis postingan itu atas permintaan pejabat senior Kementerian Pertahanan yang menghubunginya.

Aushev Cyber Unit Technologies sendiri dikenal bekerja sama dengan pemerintah Ukraina dalam pertahanan infrastruktur penting.

Orang lain yang terlibat langsung dalam upaya itu membenarkan bahwa permintaan itu datang dari Kementerian Pertahanan pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat.

Perwakilan Kementerian Pertahanan Ukraina tidak menanggapi permintaan kabar tersebut.

Aushev mengatakan para sukarelawan akan dibagi menjadi unit cyber defensif dan ofensif. Unit pertahanan akan digunakan untuk mempertahankan infrastruktur seperti pembangkit listrik dan sistem air.

Unit ofensif akan diorganisir untuk membantu militer Ukraina melakukan operasi spionase digital melawan invasi pasukan Rusia. "Kami memiliki tentara [lain] di dalam negara kami. Kita perlu tahu apa yang mereka lakukan," kata Aushev.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melihat Ngerinya Serangan Virus Jahat Malware Hacker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular