Awas! Alarm Banjir Dunia Bunyi, Kondisi Bumi di Ujung Tanduk

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Jumat, 18/02/2022 10:05 WIB
Foto: REUTERS/HANNIBAL HANSCHKE

Jakarta, CNBC Indonesia - Iklim di daerah Greenland menghangat akibat adanya peningkatan pemanasan global. Hal ini diprediksi akan menjadi ancaman banjir global.

Hal tersebut diketahui dari riset para peneliti University of Leeds yang dipimpin oleh Thomas Slater. Riset tersebut dipublikasikan di Jurnal Nature Communications, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (18/2/2022).

Dalam penelitian ini pertama kalinya data satelit digunakan untuk mendeteksi limpahan lapisan es Greenland. Limpahan lapisan es merupakan penelitian fenomena pencairan es dari luar angkasa.


Disebutkan ada sebanyak 3,5 triliun ton lapisan es Greenland telah mencair selama satu dekade terakhir.

Mencairnya triliunan ton lapisan es ini menaikkan permukaan laut global sebesar 1 sentimeter (cm) dan meningkatkan risiko banjir di daerah pesisir di seluruh dunia.

Lapisan es di Greenland mengandung air beku yang cukup untuk mengangkat permukaan laut sekitar 6 meter secara global. Peristiwa pencairan ekstrem di sana telah meningkat frekuensinya selama setidaknya 40 tahun.

Para peneliti mengatakan air lelehan Greenland telah meningkat sebesar 21% selama empat dekade terakhir. Sepertiga es yang menghilang dalam dekade terakhir datang hanya dalam dua musim panas yang panas pada 2012 dan 2012, seperti dikutip dari Japan Times.

"Seperti yang telah kita lihat dengan bagian lain dunia, Greenland juga rentan terhadap peningkatan peristiwa cuaca ekstrem," kata Thomas Slater, penulis utama penelitian ini.

"Saat iklim kita menghangat, masuk akal untuk mengharapkan bahwa contoh pencairan ekstrem di Greenland akan lebih sering terjadi." sambungnya.

Para peneliti tersebut mengatakan bahwa data satelit telah memungkinkan mereka untuk dengan cepat dan akurat memperkirakan berapa banyak es yang hilang di Greenland pada tahun tertentu, dan mengubahnya menjadi kenaikan permukaan laut.

Perkiraan model menunjukkan bahwa lapisan es Greenland akan berkontribusi antara 3-23 cm terhadap kenaikan permukaan laut global pada tahun 2100.

"Perkiraan limpasan antariksa baru ini akan membantu kita untuk memahami proses pencairan es yang kompleks dengan lebih baik ... dan hanya memungkinkan kita untuk memperbaiki perkiraan kenaikan permukaan laut di masa depan." tutur salah satu rekan penulis penelitian itu, Amber Leeson dosen senior Ilmu Data Lingkungan di Universitas Lancaster Inggris.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat