Merinding! Alarm Banjir Dunia Bunyi Keras, Bumi Sudah Kritis?

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 November 2021 18:00
Ilulissat, icefjord which is on the list of UNESCO World Heritage is seen in western Greenland, Denmark July 15, 2015. Picture taken July 15, 2015.   Ritzau Scanpix/Linda Kastrup via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. DENMARK OUT. Foto: Greenland (Ritzau Scanpix/Linda Kastrup via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iklim Greenland disebut semakin menghangat karena dampak dari pemanasan global dari perubahan iklim (climate change). Dunia pun diprediksi akan menghadapi ancaman banjir global.

Ini merupakan riset dari para peneliti dari University of Leeds yang dipimpin oleh Thomas Slater yang dipublikasikan di Jurnal Nature Communications, dikutip CNBC Indonesia Senin (22/11/2021).

Dalam penelitian ini pertama kalinya data satelit digunakan untuk mendeteksi limpahan lapisan es Greenland. Limpahan lapisan es merupakan penelitian fenomena pencairan es dari luar angkasa.

Penelitian itu menyebutkan 3,5 triliun ton lapisan es Greenland telah mencair selama satu dekade terakhir telah menaikkan permukaan laut global sebesar 1 sentimeter (cm) dan meningkatkan risiko banjir di daerah pesisir di seluruh dunia.

Lapisan es di Greenland mengandung air beku yang cukup untuk mengangkat permukaan laut sekitar 6 meter secara global, dan peristiwa pencairan ekstrem di sana telah meningkat frekuensinya selama setidaknya 40 tahun.

Para peneliti mengatakan limpasan air lelehan Greenland telah meningkat sebesar 21% selama empat dekade terakhir. Sepertiga es yang menghilang dalam dekade terakhir datang hanya dalam dua musim panas yang panas pada 2012 dan 2012, seperti dikutip dari Japan Times.

"Seperti yang telah kita lihat dengan bagian lain dunia, Greenland juga rentan terhadap peningkatan peristiwa cuaca ekstrem," kata Thomas Slater, penulis utama penelitian ini. "Saat iklim kita menghangat, masuk akal untuk mengharapkan bahwa contoh pencairan ekstrem di Greenland akan lebih sering terjadi."

"Perkiraan model menunjukkan bahwa lapisan es Greenland akan berkontribusi antara 3-23 cm terhadap kenaikan permukaan laut global pada tahun 2100," kata rekan penulis penelitian itu, Amber Leeson dosen senior Ilmu Data Lingkungan di Universitas Lancaster Inggris.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Gawat! Alarm Banjir Dunia Bunyi, Kondisi Bumi di Ujung Tanduk


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading