Kominfo Janji Internet Ngebut 5G Merata di Seluruh RI, Kapan?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 07/02/2022 18:25 WIB
Infografis internet cepat 5G di Indonesia (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Implementasi jaringan telekomunikasi 5G diharapkan akan merata pada 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail.

Menurut Ismail, pemerintah telah mempelajari pengalaman dari implementasi 4G yang membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh tahun untuk terus berkembang di Indonesia hingga saat ini.

"Maka 5G tentu kita harapkan akan bisa lebih cepat dari itu, waktunya sejak diimplementasikan tahun 2021. Kita harapkan 2024 sampai 2025 sudah bisa meluas dan merata seperti halnya kondisi 4G seperti sekarang," kata Ismail dalam keterangan pers, Senin (7/2/2022).


Kata kunci dari dimulainya penggunaan 5G adalah tepat waktu dan tepat sasaran. Menurut Ismail, hal inilah yang selalu menjadi isu dan pembahasan, baik dari kementerian atau pemerintah dan regulator dengan para operator.

Jika implementasi 5G dalam waktu cepat artinya kemungkinan besar Indonesia akan menanggung biaya learning dari sebuah teknologi 5G.

Namun demikian, sebaliknya jika terlalu lambat hanya akan menjadi pasar untuk tidak bisa ikut serta dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Jadi implementasi 5G ini merupakan sebuah keniscayaan, tapi harus kita atur ritme dan timing-nya agar implementasinya benar-benar produktif buat kepentingan bangsa dan negara," jelasnya.

Menandai implementasi teknologi 5G pada tahun 2021 ditandai ketika tiga operator besar di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata telah menyatakan komersial dan sudah membangun di beberapa kota di dalam bentuk spot area.

"Tapi kita tentu belum cukup puas dalam kondisi seperti ini, masih banyak tantangan-tantangan yang harus dikembangkan lagi agar implementasi 5G bisa berkembang sangat cepat atau lebih cepat dari yang kita harapkan," terangnya.

Dibandingkan generasi teknologi sebelumnya, Ismail menilai perkembangan 5G memberikan nuansa yang berbeda. Ia menyontohkan ketika Indonesia bermigrasi dari teknologi 3G ke 4G, sebagian besar isu hanya persoalan kecepatan.

"Tapi perkembangan dari 4G ke 5G agak berbeda, karena 5G memberikan nuansa yang lebih luas dari sekadar masalah user experience," jelasnya

Teknologi 5G memiliki banyak keunggulan selain menyoal kecepatan data, seperti mengenai kecepatan transformasi informasi dengan latensi yang sangat rendah.

Jaringan 5G juga mampu meng-handle devices dalam jumlah yang sangat besar dan kemampuan-kemampuan dari 5G ini yang membuat perkembangan 4G menjadi 5G menjadi lebih luas dari sekedar persoalan user experience.

"Di sini, ada persoalan-persoalan atau opportunity-opportunity yang ada dalam hal ini adalah untuk memanfaatkan kemampuan latensi yang rendah tadi." pungkasnya.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat