
Terserang Flu & PIlek, Gejala Covid-19 Omicron atau Bukan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyebarnya varian Omicron diikuti dengan sejumlah informasi soal gejala para pasien. Salah satunya disebut hampir mirip dengan flu biasa, benarkah?
Menurut Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, gejala Omicron ringan dan hampir sama dengan flu biasa misalnya hidung tersumbat dan batuk. Informasi ini dia mengutip dari laporan di sejumlah negara termasuk Indonesia.
"Gejala yang khas pada omicron adalah hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan gatal. Memang sedikit mirip dengan [gejala] flu," ujarnya dalam Seminar Daring berjudul "Super-immunity and Implication on New Variant of Covid-19", beberapa waktu lalu.
"Namun jarang flu itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk."
Gejala klinis Omicron, sebagian besarnya adalah ringan bahkan ada yang tidak bergejala ungkapnya. Studi HKUMed Hong Kong juga mengatakan varian Omicron punya laju infeksi dan berkembang biak pada bronkus (saluran pernafasan) sebanyak 70 kali lebih tinggi dibandingkan Delta dan varian awal.
"Ini lah kenapa gejala-gejala omicron itu banyaknya berurusan dengan saluran nafas. Apa itu, batuk, nyeri tenggorok, gatal di tenggorok, kemudian hidung tersumbat, pilek atau rinore," ujarnya.
Sementara itu laju infeksi dan replikasi Omicron pada paru dilaporkan 10 kali lebih rendah dari varian awal. Itulah sebabnya jarang ditemui gejala seperti sesak napas dan demam tinggi.
"Inilah yang bisa menjelaskan kenapa gejala-gejala yang melibatkan radang di paru seperti sesak nafas, demam yang tinggi, itu kurang karena memang replikasi di jaringan paru 10 lebih rendah dibandingkan yang lain," jelas Erlina.
Meski punya gejala ringan, World Health Organization (WHO) tetap mengimbau untuk tak menganggap remeh Omicron. Sebab varian ini punya kemampuan infeksi yang sangat cepat.
Artinya kemampuan tersebut dapat membuat rumah sakit dan fasilitas kesehatan menjadi terbebani, sehingga membuat pasien akan banyak yang tidak bisa tertangani dengan baik.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) juga telah memberikan laporan gejala Omicron. Berikut daftarnya yang dirilis Desember 2021 lalu:
- Batuk 89%
- fatique 65%
- Hidung tersumbat atau rirone 59%
- Demam 38%
- Mual atau muntah 22%
- Sesak nafas 16%
- Diare 11%
- Anosmia atau ageusia 8%.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Membedakan Gejala Covid-19 Omicron dengan Flu Biasa
