Kamu Flu & Sakit Tenggorokan? PCR Ya! Bisa Jadi Tanda Omicron

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
31 January 2022 08:15
Bedah Gejala Covid-19, varian Omicron dan Flu Biasa Foto: Infografis/Bedah Gejala Covid-19, varian Omicron dan Flu Biasa/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Dengan penularan Omicron di tanah air, mungkin kamu perlu berhati-hati bahkan bersiap melakukan PCR jika ada gejala flu atau sakit tenggorokan. Pasien dengan varian Omicron melaporkan gejala yang mereka alami hampir sama dengan sakit flu.

Ini disampaikan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru indonesia (PDPI) Erlina Burhan dalam dalam Seminar Daring berjudul "Super-immunity and Implication on New Variant of Covid-19". Dia juga mengatakan flu biasanya jarang diikuti dengan sakit tenggorokan.

"Gejala yang khas pada omicron adalah hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan gatal. Memang sedikit mirip dengan [gejala] flu," jelas Erlina Burhan.

"Namun jarang flu itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk."

Menurutnya, sebagian besar gejala klinis yang timbul atas varian ini ringan dan bahkan tanpa gejala. Studi HKUMed Hong Kong menyebut perbedaanya dengan varian lain termasuk Delta.

Misalnya varian Omicron punya laju infeksi dan replikasi bronkus (saluran pernapasan) 70 kali lebih tinggi dari Delta dan varian awal. Di Paru, laju infeksi dan replikasi varian yang ditemukan pertama kali di Afrika ini punya 10 kali lebihrendah dari varian awal.

"Hal ini mungkin berkaitan dengan varian omicron yang lebih cepat, namun dalam keparahan penyakit yang lebih rendah. Meski demikian keparahan tidak hanya ditentukan oleh replikasi virus tetapi juga faktor lainnya seperti badai sitokin dan immune escape," kata Erlina Burhan.

Dia menambahkan sebagian besar pasien dengan Omicron memang menimbulkan gejala ringan. Namun berbeda dengan lansia, orang belum pernah divaksin, komorbid dan anak-anak terutama belum divaksin akan jauh lebih berat.

Jadi ini dapat disimpulkan Omicron yang tidak menyebabkan gejala atau bersifat ringan karena vaksinasi. Itu sebabnya, Erlina Burhan menekankan pentingnya mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kita perlu membenarkan narasi yang ada di masyarakat. Gejala omicron di Indonesia ringan bahkan tidak bergejala karen sudah divaksin, jadi vaksinasi itu penting," ungkapnya.

CDC Amerika Serikat (AS) juga telah mengeluarkan daftar gejala varian Omicron. Berikut daftarnya pada laporan bulan Desember lalu:

  • Batuk 89%
  • fatique 65%
  • Hidung tersumbat atau rirone 59%
  • Demam 38%
  • Mual atau muntah 22%
  • Sesak nafas 16%
  • Diare 11%
  • Anosmia atau ageusia 8%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Gejala Omicron atau Flu Biasa? Ini Cara Mudah Membedakannya


(npb/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading