Apa Kabar Vaksin Merah Putih Made In RI Buat Lawan Covid-19?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 24/01/2022 20:03 WIB
Foto: Infografis/Fakta Vaksin Covid19 di Indonesia/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu vaksin Merah Putih buatan LBM Eijkman dan Bio Farma bakal segera masuk ke tahapan uji praklinis. Vaksin ini menggunakan platform protein rekombinan.

Direktur Utama, Honesti Basyir mengatakan sat ini sudah berhasil optimalisasi seed vaccine untuk memenuhi standard industri. Tahapan inilah yang juga memiliki tantangan, ungkapnya.

"Problem paling lama kemarin dari dua kali prosesnya, seed vaccine yang didapatkan dari Eijkman ini belum memenuhi standard industri. Jadi sulit diproduksi, baik dari kualitas dan harga vaksin jadi mahal," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (24/1/2022).


Dia menjelaskan terus mengembangkan tahapan ini dan bahkan ada peneliti Eijkman yang melakukan kerja sama di fasilitas Bio Farma, Bandung. Saat ini seed vaccine sudah memenuhi standard produksi.

"Dan kita segera masuk ke uji praklinis dengan Eijkman," ungkap Honesti. Dia juga menambahkan vaksin ini diharapkan bisa selesai Q4-2022 mendatang. 

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan proses pengembangan vaksin Merah Putih. Minggu lalu, dia mengatakan untuk pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga yang paling terdepan saat ini.

"Vaksin Merah Putih dari ujung ke ujung, sudah berhasil dengan Universitas Airlangga. Yang mengejar Eijkman sedang agak terlambat," kata Budi dalam Rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (18/1/2022).

Dia juga menjelaskan penggunaan Vaksin Merah Putih sudah dibahas di tingkat pemerintah. Menurutnya akan digunakan sesuai dengan jadwal vaksin. Vaksin ini diperkirakan selesai Agustus maka akan diprioritaskan pemberiannya. Kemungkinan akan diberikan pada vaksinasi booster.

Sebab vaksin primer untuk remaja dan dewasa akan selesai April 2022. Sementara vaksinasi primer anak direncanakan akan bisa diselesaikan bulan Juni mendatang.

"Dengan catatan tergantung dari kecepatan vaksinasi booster ini," ungkap Budi.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center