Gawat! Gunung Es Terbesar di Dunia Hampir Seluruhnya Mencair

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
24 January 2022 10:30
Penguin di Antartika (Alexandre Meneghini/Reuters)
Foto: Penguin di Antartika (Alexandre Meneghini/Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 2017, gunung es terbesar dunia lepas dari Semenanjung Antartika. Tiga tahun kemudian, sebuah studi mengenai gunung es tersebut mengungkap berapa banyak air yang mencair.

Penelitian ini menggunakan lima satelit untuk melakukan pengamatan. Para peneliti melakukan perhitungan berapa banyak area dan ketebalan gunung es saat pergi menuju utara lewat Laut Weddel Antartika dan ke Laut Scotia.

Gunung es dengan nama A68a itu telah kehilangan 152 miliar ton atau 138 miliar metrik ton dalam tiga bulan. Para peneliti memperkirakan ini sama dengan mengisi lebih dari 60 juta kolam renang untuk Olimpiade.

"Ini adalah jumlah air lelehan yang sangat besar dan yang ingin dipelajari berikutnya adalah apakah itu memiliki dampak positif atau negatif pada ekosistem sekitar Georgia Selatan," ungkap penulis utama studi dari Center for Polar Observation and Modelling Inggris, Anne Braakmann-Folgmann, dikutip dari Live Science, Senin (24/1/2022).

"Karena A68a mengambil rute yang sama melintasi Drake Passage, kami harap bisa mempelajari lebih lanjut soal gunung es yang mengambil lintasan serupa dan bagaimana mereka memengaruhi lautan kutub".

Pada Juli 2017, gunung es pecah dari lapisan es Larsen C di Antaritka Utara. Saat itu berukuran sekitar 6.000 kilometer persegi.

Berikutnya dalam dua tahun, A68a masuk ke Laut Weddel dan bergerak ke utara. Selama waktu itu gunung es tidak meleleh dan hanya sedikit kehilangan volume.

Namun saat masuk ke Laut Scotia, mulai kehilangan massanya. Tingkat pencairan naik hingga delapan kali lipat, sebab air relatif hangat berada di bagian dasar dan tepi gunung es.

Periode puncak gunung es mencari dari November 2020 hingga Januari 2021. Es menghilang selama waktu itu lebih dari 150 miliar ton.

Berikutnya pada April 2021, A68a benar-benar mencair. Dalam tiga tahun, gunung es itu telah kehilangan 1 triliun ton atau 900 juta metrik ton.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Gletser Terbesar di Kutub Selatan Mencair, Ini Dampaknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular